Tes Rapid Kepada KPPS dan Linmas Pelaksanaanya Dipantau Berbagai Unsur Termasuk Babinsa

Purbalingga37 Dilihat

Purbalingga, medianasional.id – Adanya informasi isu penolakan 15 orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Linmas Pemilihan Bupati (Pilbup) Purbalingga yang menolak untuk menjalani tes Rapid seperti yang sebelumnya disampaikan oleh Komisioner KPU Purbalingga Divisi Partisipasi Masyarakat, SDM dan Kampanye Andri Supriyanto tidak terjadi di semua tempat namun terjadi hanya di salah satu desa yang oleh Andri enggan disebutkan nama desanya.

Seperti yang baru saja melaksanakan di Kecamatan Kaligondang, 3 desa melakukan tes Rapid kepada KPPS dan petugas keamanan dan ketertiban TPS (Linmas) pada Kamis, (12/11/2020).

Seperti diungkapkan oleh petugas tes Rapid dari Puskesmas Kalikajar Susi Rahayu, AMK., ” tercatat 99 orang seharusnya yang menjalani tes namun 5 orang tidak dapat hadir, sehingga sebanyak 94 orang yang telah melaksanakan tes Rapid dan hasilnya non reaktif. Masing-masing dengan perincian Desa Tejasari dari 45 orang baru dapat melaksanakan tes sebanyak 41 orang, Desa Sempor Lor dari seharusnya 27 orang yang dapat mengikuti tes baru 26 orang, dan Desa Brecek lengkap 27 orang telah melaksanakan tes Rapid,” paparnya.

Dalam hal ini pihak KPU Purbalingga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) menggelar tes Rapid kepada KPPS dan Linmas dari tanggal 9 hingga 23 November 2020 mendatang. Rapid Test bagi penyelenggara Pilbup masuk dalam regulasi yang ditetapkan. Agar Pilbup tidak menjadi sebaran Covid-19.

“Supaya semuanya aman, baik dari penyelenggara maupun dari warga masyarakatnya,” sambung Andri.

Di tempat terpisah Plt. Bupati Purbalingga Sarwa Pramana menegaskan, terhadap anggota KPPS dan Linmas yang menolak Rapid, harus diganti. Regulasi harus ditegakkan dan Pilbup sudah ditetapkan pemerintah, harus dijalankan sesuai dengan ketentuan.

“Jangan sampai ada opini gara-gara Pilbup jumlah positif Covid-19 naik, Pilbup harus berjalan dan kesehatan masyarakat juga harus tetap terjaga,” tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono menuturkan, Rapid Test terhadap penyelenggara Pilkada saat ini masih berjalan. Pihaknya secara rutin harian menerima laporan dari Puskesmas di wilayah yang menyelenggarakan Rapid Test.

“Rata-rata 10 % hasilnya reaktif. Dan yang reaktif ini langsung dilakukan Swab Test,” ujar Hanung.

Diungkapkan oleh Babinsa Koramil 02/Kaligondang untuk Desa Brecek Serka Lasmoko, dalam pelaksanaan kegiatan tes Rapid ini juga melibatkan berbagai unsur seperti PPK, Panwasdes dan Babinsa serta Bhabinkamtibmas dalam pelaksanaannya.

“Kami Babinsa dan unsur terkait lainnya mengawasi dan memantau jalannya tes Rapid ini, hal ini tidak lain sebagai upaya bersama untuk tetap mencegah adanya penyebaran Covid-19, secara persuasif kami Babinsa juga turut aktif menyosialisasikan kebijakan tes Rapid ini,” tegasnya.

Reporter : Bambang

Editor : Tyo

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.