Terdampak Banjir, Sejumlah Warga Terima Bantuan Sembako

Purbalingga49 Dilihat

Purbalingga, medianasional.id – Beberapa desa di Kabupaten Purbalingga sempat terdampak banjir akibat luapan Sungai Klawing dan sungai-sungai kecil di sekitarnya pada Sabtu (19/12). Luapan ini sempat mereda, namun ada sejumlah rumah yang masih tergenang banjir dan mengganggu aktifitas kesehariannya.

ADVERTISEMENT

Pemkab Purbalingga melalui Badan Penanggulangan Bencana Baerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga memberi bantuan logistik sembako khususnya kepada warga yang tergenang banjir dalam jangka waktu cukup lama. “Setelah kami survei, mereka yang layak mendapatkan bantuan ada di Desa Penolih dan Desa Cilapar, Kecamatan Kaligondang,” kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga Drs Agus Winarno MSi yang juga memimpin penyaluran bantuan, Minggu (13/12).

Bantuan tersebut bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak, mengingat banjir tersebut menghambat kegiatan ekonomi masyarakat. Adapun jumlah bantuan yang disalurkan sebanyak 100 paket sembako.

Disamping menyerahkan bantuan, Tim dari BPBD Purbalingga mengunjungi desa-desa khususnya yang berada di tepi Sungai Klawing. Diantaranya yang berada di Kecamatan Kemangkon, yakni Desa Jetis, Toyareka, Gambarasari, Muntang, Sumilir, hingga Desa Bokol.

“Luapan sudah tidak lagi menggenangi rumah warga, namun lebih banyak di area persawahan yang terdampak,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga, Mukodam SPt mengatakan areal pertanian yang terendam akibat luapan sungai-sungai ini cukup luas, terutama di Kecamatan Kaligondang. “Sekitar 84 hektar lahan persawahan berlokasi di Desa Penolih 64 hektar dan di Desa Cilapar 20 hektar. Lahan sawah yang terendam tersebut dalam tahap olah tanah dan persemaian,” katanya.

Berdasarkan hasil pengamatan petugas penyuluh lapangan di wilayah terdampak banjir, rendaman air akibat luapan Sungai Klawing itu merupakan genangan atau rendaman saja, bukan merupakan arus deras dan tidak membawa lumpur. Sehingga dampak atau kerugiannya tidak parah. Terlebih mereka sudah terlindungi dengan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

“Seluruh lahan tergenang di Cilapar dan Penolih sudah tercover AUTP, sehingga apabila terjadi gagal panen pun petani masih cukup aman,” katanya.

Reporter : Bambang

Editor : Tyo

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.