Taj Yasin Maimoen Hadiri Talkshow di Kantor PWI Jateng

Semarang97 Dilihat

Semarang, medianasional.id
Kegiatan Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen juga dihadiri Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS, hadir pula sebagai narasumber dalam talkshow tersebut, Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi, Ketua KPID Jateng Budi Setyo Purnomo, serta Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jateng Dewi Susilo Budihardjo.

ADVERTISEMENT

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, dalam kesempatan tersebut mengajak kepada masyarakat untuk tetap menjaga dan mempertahankan keragaman dan kerukunan yang sudah terbangun dengan baik di provinsi jawa tengah ini.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat menjadi narasumber pada acara Talkshow di kantor PWI Jateng yang bertajuk ” Media, Keragaman, dan Tahun Politik 2019″ Senin, 11/2/2019 mengatakan, Tahun ini adalah tahun politik informasi hoaxs dan celoteh – celoteh miring turut mewarnai di media sosial harus kita sikapi, ingat bahwa kita diperintahkan oleh agama dan kalau kita mengaku orang yang beriman ketika muncul berita-berita yang tidak benar harus kita luruskan kebenarannya.

Menurut Putra Kyai Sepuh Kharismatik Mbah Maimoen selain tabayyun mencari kejelasan tentang sesuatu hingga benar adanya, bagi umat Islam, semua yang dilihat, didengar, dipikirkan, dan dilakukan harus dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia, melainkan juga di akhirat yaitu pertanggungjawaban kepada Allah SWT, namun demikian bagi pemeluk agama lain pasti juga ada pertanggungjawaban terhadap Tuhannya.

Masih menurut Putra Kyai Sepuh Kharismatik Mbah Maimoen persoalannya adalah para penyebar hoaks kerapkali berdalih jika mereka tidak membuat atau menciptakan hoaks, tetapi hanya menginformasikan kepada yang lainnya. Padahal dalam Al Quran jelas disebutkan, bahwa setiap seseorang akan mendapatkan ganjaran dari apa yang disampaikan. Jika yang disampaikan kebaikan akan mendapatkan ganjaran pahala, sebaliknya, apabila menyampaikan keburukan akan diganjar dosa.

“Semua informasi yang kita dapatkan hendaklah kita saring sebelum dibagikan ke orang lain agar kita sendiri tidak dikatakan penyebar hoak. Terlebih berita nyinyir, karena berita nyinyir itu menggambarkan otak dan hati seseorang hanya memiliki rasa benci terhadap orang yang tidak kita sukai,” ungkap Taj Yasin.

“Saya mengajak semua masyarakat untuk mensukseskan pesta demokrasi, pada17 April 2019 datang ke TPS dan salurkan suara sesuai dengan hatinurani untuk lima tahun ke depan. Berpolitiklah yang santun dan indah, selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” Pinta Gus Yasin.

Taj Yasin meminta para jurnalis atau insan pers menunjukkan marwah pers yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat. Di Hari Pers Nasional 2019, media di Indonesia diharapkan menjadi pelopor dan contoh yang baik bagi media-media lain.

Ketua PWI Jateng Amir Machmud, dalam kesempatan itu berharap kepada elit politik untuk tidak mengkhianati cita-cita Pemilu damai dan kampanye damai dengan provokasi-provokasi yang tidak ada gunanya. Tinggalkan fitnah agar rakyat tidak muak dan apatis terhadap politik.

“Kepada teman-teman wartawan, mari kita menjadi penyebar informasi yang berpijak pada pilar-pilar kebangsaan sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika,” harapnya. (Puji_Leksono).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.