Surat Terbuka Untuk Kapolri Jenderal Tito Karnavian

Headline, Sumatera384 Dilihat

Assalamualaikum wr wb
Tabik Puun….

Kepada Bapak Kapolri yang terhormat, tentu bapak sudah mendengar sedang dibicarakan di Provinsi Lampung tentang oknum polisi di Kabupaten Waykanan. Secara kebetulan beliau menjabat sebagai Kapolres Waykanan dengan nama AKBP Budi Asrul Kurniawan. Untuk sekedar memberitahu bahwa dari ucapan yang telah beliau lontarkan, ada satu kalimat yang tidak pantas oleh seorang kapolres keluar dari mulutnya yang mengandung Sara yaitu “Orang Lampung Sekelas Cacingan Kayak Gitu”. Siapapun yang dimaksud oknum tersebut, namun kapolres menyebutkan ORANG LAMPUNG.

 

Sebelum bicara lebih lanjut tentang ucapannya, saya sekedar ingin memperkenalkan kepada bapak dan semua masyarakat Indonesia, bahwa di Lampung punya falsafah hidup “PIIL PESENGGIRI” sebagai pedoman hidup orang Lampung. Piil Pesenggiri adalah budaya malu sebagai harga diri dan martabat orang Lampung.

 

Piil Pesenggiri mengandung lima falsafah hidup yang diletakkan sebagai pedoman dalam tata pergaulan untuk memelihara kerukunan, kesejahteraan dan keadilan. Piil pesenggiri merupakan harga diri yang berkaitan dengan nilai pribadi, perpaduan antara kepercayaan dan peghormatan diri. Seseorang yang memiliki piil pesenggiri yang kuat mempunyai perasaan penuh keyakinan dan penuh tanggung jawab dalam penghormatan menjaga harga diri.

 

Artinya pak Kapolri, bahwa Masyarakat Lampung sangat menjunjung tinggi kemartabatan dalam keteraturan hukum. Bahwa masyarakat Hukum Adat Lampung sangat hati-hati terhadap semua tindakan yang dapat memalukan dan mencela keluarga besarnya. Unsur-unsur piil pesenggiri bukan sekedar prinsip kosong melainkan mempunyai nilai nasionalisme budaya yang luhur yang perlu dipahami dan diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

 

Dan piil pesenggiri wajib untuk diamalkan bukan hanya suku Lampung, tetapi siapapun, suku apapun yang tinggal di Lampung, bernafas di Lampung, mencari makan di Lampung, menginjakkan kakinya di Lampung harus menjaga Martabat Harga Diri karena kita orang Lampung.

 

Kembali ke Oknum Polisi yang menyebut orang Lampung sekelas cacingan, ucapan beliau sudah menyakiti perasaan kami orang Lampung, ucapannya sudah kami anggap menghina martabat orang Lampung, kami orang lampung mempunyai martabat yang tinggi, kami orang Lampung tidak sekelas CACING.

 

Ada ungkapan orang Lampung yang sangat tepat untuk oknum Kapolres tersebut pak kapolri, yaitu “API OBAT MALU INDUNG? , MATI ANAKKU !! ”
(Artinya : apa obat malu ibu?, mati anakku!!)
ini bisa menjadi ungkapan bahwa kapolres tersebut sudah membuat malu, selayaknya Ia angkat kaki dari Lampung.

 

Oleh Karena itu Bapak Kapolri yang saya hormati, saya memohon kepada bapak untuk memerintahkan Kapolda Lampung menindak tegas oknum polisi tersebut (AKBP Budi Asrul Kurniawan) dengan mencopot jabatannya sebagai Kapolres Waykanan yang sekarang diamanatkan kepadanya. Dan wajib meminta maaf kepada masyarakat Lampung baik secara lisan maupun tulisan di media cetak/tv ataupun online.

 

Demikian surat terbuka ini saya tujukan. Semoga bapak kapolri dengan cepat memproses keluhan masyarakat Lampung akan perilaku oknum Kapolres Waykanan AKBP Budi Asrul Kurniawan.

Wassalamualaikum wr wb.

NOVELLIA YULISTIN SANGGEM
Ketua Gamolan Institute Lampung
Ketua Kornas Lampung

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.