Sukri, Tukang Baca Doa Perlu Bantuan Pemerintah

Banten159 Dilihat

 

Sukri

Kota Serang, Medianasional.id – Sukri (69) Warga Lingkungan Pegantungan No. 33 RT 01 RW 07 Kel. Cimuncang Kec. Serang – Kota Serang Provinsi Banten tinggal seorang diri dirumah peninggalan orang tuanya.

Menurut pantauan Reporter Medianasional.id Sabtu 28/12/2019 pria tersebut sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, pasalnya ia tinggal dirumah yang tidak layak huni.

Limbah Plastik Yang Akan Dijual Oleh Sukri Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidupnya

Sukri mengatakan “sudah sepuluh tahun lebih tinggal di rumah ini. Rumah ini masih atas nama orang tua saya almarhum Damiri. Sampai sekarang belum pernah mendapat perhatian maupun bantuan dari Pemerintah”.

Tampak Samping Rumah Sukri

Untuk hidup sehari hari saja, mengandalkan dari orang sekitar yang membutuhkan mimpin baca Doa Tahlilan dan tamu yang ingin ziarah keluarga yang dimakamkan di depan Masjid Agung Islamik Centre”. Ujar Sukri sembari melas

Keadaan Didalam Rumah Sukri

Keahlian lain saya tidak punya, waktu itu ada niatan rumah ini untuk dipergunakan Majelis Taqlim atau TPA sumber dananya kumpul – kumpul limbah glas plastik dan kardus tapi belum terkumpul. Lanjut Sukri sambil menunjuk tumpukan dipojok limbah plastik didalam rumahnya, tapi belum terkumpul juga keburu atap gentengnya Ambruk. Kata Sukri

Tumpukan Limbah Plastik Didalam Rumah Sukri

Ditempat yang sama, warga yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan “Rumah ini memang peninggalan orang tuanya, istilahnya rumah pertama dari keluarganya. Tiga bulan yang lalu didalam rumahnya tumbuh pohon Beringin besar. Khuatir pohon tersebut membahayakan, maka pohon tersebut ditebang oleh warga”.

Tampak Luar Rumah Sukri

Ditempat terpisah, Sutendi ormas pemerhati lingkungan dan perumahan di Kota Serang mengatakan “Melihat kondisi Rumah Sukri yang sangat Miris seperti bukan untuk ditempatkan oleh Manusia. Padahal RT dan Rw sudah mengetahui hal tersebut. menurutnya, Dinas Sosial yang terkait minta kepeduliannya”. (Al – Imron Sofa)

Editor : Agung Mubarra

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.