Stane Latumahina dan Tim Adakan Konferensi Pers Menjelang Festival Timba Puri di Dusun Eri Ambon

Ambon113 Dilihat

Ambon, medianasional.id – Dalam menjelang Festival Timba Puri yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2023 mendatang, Stane bersama Tim Komunitas Musisi dan Seniman Maluku menggelar Konferensi Pers di Cafe Sedap Malam, Jalan Cempaka, Kelurahan Honipopu, Kec. Sirimau, Kota Ambon, Kamis, 23/02/2023.

Pada Konfresi Pers tersebut, Ketua Penyelenggara Festival Timba Puri, Stane Latumahina menyatakan persiapan menyambut Festival Timba Puri sudah hampir 100 persen.

Stane menyampaikan, Festival Timba Puri dilaksanakan setelah pihaknya terpilih oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dan Festival ini dipilih setelah Direktorat Jenderal Kebudayaan melakukan lokakarya di Jakarta pada September 2022, sehingga Kami mendapatkan bantuan secara perorangan dan kegiatan ini berjalan sesuai linimasa yang sudah ditetapkan oleh Panitia Pusat, jelas Stane.

“Direktorat Jenderal Kebudayaan memfasilitasi Komunitas Musisi dan seniman secara perorangan dengan dana Indonesiana yang bertujuan untuk membantu Komunitas Seni dan para Seniman dalam penyelenggaraan event Indonesiana seni budaya di daerah-daerah,” terangnya.

Stane menjelaskan, Awal mula memilih Festival Timba Puri dari syair lagu Teluk Ambon yang di ciptakannya, dimana didalam syair tersebut menceritakan tentang keunikan dari ikan Puri tersebut, sehingga dipilihnya Festival Timba Puri.

“Kenapa dipilih lokasinya di dusun Eri, karena sebagian besar mata pencaharian masyarakat di sana adalah nelayan dan Ikan puri/teri pun menjadi salah satu mata pencaharian terbanyak disana secara turun temurun,” ujarnya.

Dikatakannya, “Festival Timba Puri/teri merupakan Pentas seni budaya yang akan menampilkan kolaborasi seni yang terdiri dari pertunjukan tari, teater dan musik yang akan diikuti oleh 30 seniman, tiga mentor dari musik, teater, dan tarian, serta akan melibatkan 20 orang jibu-jibu dari Dusun Eri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon”, imbuhnya.

“Kolaborasi seni ini akan menceritakan kondisi laut saat ini yang sudah mulai tercemari oleh sampah dan sebagainya, yang dapat mengganggu ekosistem ikan puri/teri di perairan Eri, Nusaniwe, sehingga melalui festival ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke laut, tetapi harus mampu menciptakan solidaritas terhadap laut dengan menjaga laut dari bahaya penumpukan limbah sampah domestik maupun alami yang dapat mengganggu, merusak habitat plankton sebagai rantai makanan ikan puri di sekitar perairan tempat mereka hidup,” kata Stane.

Stane pun memohon dukungan masyarakat Kota Ambon khususnya masyarakat Dusun Eri, Kecamatan Nusaniwe untuk turut menjaga laut menjelang dan selama kegiatan Festival Timba Puri nanti.

Sementara itu, Joanny Pesulima selaku Koordinator Kuliner Festival Timba Puri menyampaikan, “kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk menjaga, memajukan budaya dan bagaimana menjaga ekosistem pesisir khususnya di pantai dusun Eri, yang mana kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan karya pertunjukan bersama yang akan ditampilkan pada puncak festival nanti yakni tari, musik dan teater dengan menghadirkan tiga mentor dan para seniman, juga dalam kegiatan tersebut akan ditampilkan kuliner ikan puri yang dilakukan bersama dua ahli kuliner yakni Imelda Santa Endah Savitri (dosen Prodi Hasil Perikanan FPIK Unpatti) dan ibu Elsina Aunalal (kepala sekolah SMK 5 Ambon),” ujar Pesulima.

“Kedua Ahli tersebut bersama jibu-jibu atau penjual ikan di dusun Eri akan membuat berbagai kreasi dan inovasi terbaik dalam membentuk makanan siap saji maupun makanan dalam kemasan dengan bahan dasar ikan puri/teri yang hasilnya akan disajikan pada puncak acara di tanggal 25 Februari nanti, sehingga melalui momen ini, mengajak para jibu-jibu (penjual ikan) untuk dapat berinovasi dalam menciptakan olahan kuliner dari ikan puri,” tutup Pesulim.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.