Sosialisasi Bahaya Difteri di Makodim 0713 Brebes

Jawa Tengah53 Dilihat

Brebes, redaksimedinas.com – Penyuluhan bahaya penyakit Difteri pada anggota Kodim 0713 Brebes dan Persit Kartika Candra Kirana cabang XXIII Kodim 0713 Brebes di aula Makodim 0713 Brebes. Rabu 17/01/2018.

ADVERTISEMENT

Penyuluhan di hadiri Dandim 0713 Brebes yang diwakili Danramil 14 Banjarharjo Kodim 0713 (Kapten Inf Hartoyo). Waka Rumkit TK IV 04.07.01 Tegal  (Kapten CKm Solikhin). bertindak sebagai narasumber Dr. Jaka Riska dari RumkitTK IV 04.07.01 Tegal.

Peserta penyuluhan sekira 350 orang dari Para Pasi Kodim 0713. Danramil jajaran Kodim 0713. Dansubdenpom Brebes (Lettu CPM Joko W). Anggota Kodim 0713. Anggota Subdenpom Brebes. Anggota Minvet Brebes.dan Persit kartika candra kirana cabang  XXIII Kodim 0713.

Dandim 0713 menyampaikan dalam sambutannya “bahwa kegiatan ini Berdasarkan perintah Kakesdam IV Dip untuk segera mensosialisasikan kepada prajurif, untuk itu kami diwilayah korem 071/wk, kami yang ditunjuk untuk mensosialisasikan.”

“Penyakit yang kelihatannya sederhana akan tetapi menular dan sangat membahayakan bahkan bisa menimbulkan kematian. Kita harus waspada terhadap penyakit tersebut sebelum terjadi KLB.”jelasnya

Seorang yang terjangkit Difteri itu harus segera ditangani agar tidak menular. Gejala penyakit Difteri adalah, warna biru pada tonsil dan bengkak, tenggorokan sakit, pilek, batuk keras dan demam.

Bakteri bisa masuk ke tubuh
Dapat berubah menjadi ganas karena mengeluarkan racun,sehingga menyerang tenggorokan dan bisa menyerang sel jantung yang menyebabkan kematian.

Masa inkubasi 2-5 hari kemudian akan mengeluarkan toksin/racun ditenggorokan dan saluran pernafasan sehingga saluran nafas tertutup.

Orang yang mudah terjangkit yang belum diimunisasi, yang terkena imun/penyakit aids dan yang tingggal disekitar penderita difteri.(Umar)

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.