Setelah 30 Tahun Pekon Bumiarum Kembali Adakan Pagelaran Wayang Kulit

Lampung112 Dilihat
Pringsewu, redaksimedinas.com – Semar bangun kayangan, menjadi lakon dalam pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang di gelar oleh masyarakat Pekon Bumiarum dalam rangka memperingati tahun baru hijriyah dan besih desa, Senin (16/10) malam.
Pagelaran wayang kulit dengan Ki Dalang Sindu Purnomo dari Ganjaran Pringsewu, menjadi yang pertama sejak 30 tahun silam. Acara yang dinilai langka di Pekon Bumiarum, itu mendapat sambutan sangat meriah. Ratusan orang tumpah ruah turut memeriahkan jalannya pagelaran wayang kulit tersebut.
Sementara itu, Camat Pringsewu Abu Husen, menyatakan Bumiarum merupakan pekon yang hetrogen, pekon yang dihuni banyak suku, agama dan budaya. Oleh karena itu Abu Husen meminta untuk saling menjaga persatuan dankesatuan demi kebersamaan.
“Perjuangan bangsa di lakukan oleh banyak agama, suku dan budaya, untuk itu, kita tinggal meneruskan saja”, ungkapnya.
Abu Hasan menjelaskan akhir-akhir ini di Pringsewu sering terjadi tindak pencurian dengan kekerasan, oleh karena itu masyarakat sudah harus saling jaga, dan galakan ronda bersama. Abu juga mengajak warga untuk pasang lampu jalan depan rumah agar terang.
Abu Hasan juga mengajak menjaga kebersihan lingkungan, apalagi tahun 2018 Pringsewu akan memperjuangkan piala Adipura.
Sementara itu, Sugimin Ketua Panitia Pelaksana, menyatakan kegiatan ini merupakan kebangkitan budaya Pekon Bumiarum, karena sudah 30 tahun lamanya tidak ada pagelaran wayang kulit seperti ini.
Dia menjelaskan pelaksanaan pagelaran wayang kulit merupakan hasil swadaya masyarakat Pekon Bumiarum. (Jum)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.