Seorang Pria di Pakis Ditemukan Tewas di Selokan Kering

Jawa Timur300 Dilihat

Malang, redaksimedinas.com – Warga Perumahan Gardenia RT.4 RW.14 Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang  digemparkan adanya seorang pria tua yang  meninggal dunia dalam posisi tertelungkup di selokan kering sedalam 1,5 meter, sekitar pukul 09.50 wib  pada Senin (19/03/2018) siang tadi.

ADVERTISEMENT

Korban bernama Bandi (62thn) Alamat Dusun Bulurejo, RT.4 RW.9, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Informasi yang didapatkan Sam Agus Demit saat dilokasi, awal pertama kali yang menemukan korban yaitu Muhammad Ridwan Syah(50thn) Alamat Perumahan Saptoraya Blok FA 24, RT 5 RW.14 Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang yang saat itu sedang menyapu didepan halaman rumahnya, selanjutnya oleh saksi dilaporkan ke Ketua RT Nurhasim(49thn), Islam, TNI AD, Ketua RT.5 RW.14, Alamat Perum Saptoraya FC 19, Desa Saptorenggo,  Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Menurut Ketua RT 05 Nurhasim menceritakan “Korban tadi masih bincang- bincang dengan saya sekitar pukul 09.30 wib di lokasi sambil duduk- duduk di atas Buk Jembatan” ucap Ketua RT .

“Tiba- tiba saat saya sudah di dalam rumah pak Ridwan ke rumah dan bilang kalau ada orang meninggal di selokan kering dalam kondisi tertelungkup ,” tambah Nurhasim.

Kondisi korban yang meninggal dengan kondisi tertelungkup di selokan kering, Senin (19/03/2018).

Seketika ketua RT bersama saksi merapat ke lokasi dan disitu warga sudah bergerumbul melihatnya. Tidak mau ambil resiko oleh Nurhasim kemudian di laporkan melalui telepon ke polsek Pakis.

Mendapatkan laporan melalui telpon jajaran Polsek Pakis bersama Kanit Reskrim langsung meluncur ke lokasi.

Menurut Kanit Reskrim AIPTU Teguh Menuturkan “Menurut keterangan Istri korban, korban keluar rumah sekitar pukul 08.00 wib dan pamit  ke rumah adiknya sekalian jalan- jalan,  akan tetapi sempat minum obat sakitnya”ucapnya.

Dan memang korban mempunyai riwayat sakit darah tinggi, diabet, jantung dan liver (komplikasi) sejak lama” imbuhnya.

“Korban sekitar pukul 09.30 wib sedang duduk di bok jembatan kecil sungai di TKP dan juga sempat menyapa Ketua RT, sekitar jam 09.50 wib saksi Muhammad Ridwan Syah sedang menyapu di depan halaman dan melihat ada orang dengan kondisi tertelungkup di selokan sedalam 1,5 meter” tutur AIPDA Teguh saat dilokasi.

Proses identifikasi yang dilakukan oleh Polsek Pakis di tempat kejadian perkara.

Setelah dilakukan identifikasi dilokasi yang dilakukan Petugas Puskesmas Pakis dan Polsek Pakis tidak ditemukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban, luka yang berada di kening korban disebabkan karena benturan batu di dasar sungai kering di TKP sewaktu jatuh kedalam selokan tersebut.

Dan juga menurut keterangan istri serta keluarga korban, korban mempunyai riwayat sakit komplikasi yang sudah lama, dikaitkan dengan hal tersebut korban diduga meninggal dunia sewaktu sakitnya kambuh dimana korban sedang duduk di bok jembatan kemudian terjatuh kedalam aliran sungai kering kedalaman kurang lebih 1,5 meter.

Selanjutnya jenasah korban dibawa kerumah duka dan tidak dilakukan fisum. Pihak keluarga korban membuat surat pernyataan bahwa menolak untuk dilakukan VER atas korban, baik pemeriksaan luar maupun outopsi korban, karena pihak keluarga menyadari bahwa kematian korban dikarenakan sakitnya kambuh kemudian terjatuh didalam sungai kondisi kering /selokan kering. (drwt )

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.