Seleksi Capaska Tubaba, Mansyur : Nilai Terbaik Dari Seluruh Tahapan Jadi Penentu

TUBABA, Medianasional.is
Sekitar 200 Putra Putri pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat dari 21 Sekolah yang ada di Kabupaten Tulangbawang Barat mengikuti Seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska) Tahun 2021 tingkat Kabupaten.

Dalam seleksi Capaska tersebut, Nilai terbaik dari seluruh tahapan seleksilah yang akan menjadi penentu terpilihnya peserta menjadi anggota Paskibraka Kabupaten Tubaba.

Dikatakan Mansyur Ys, SE, MM, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tubaba, didampingi Kabid Pemuda dan Olahraga Achmadzein, S Sos, MH, usai membuka Seleksi Capaska 2021 di GOR ZA. Pagar Alam-Kagungan Ratu, Tulangbawang Udik, Rabu (3/3/2021).

“Seleksi ini digelar untuk memilih peserta terbaik yang akan bertugas pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) ke-76 tingkat Kabupaten Tubaba, 17 Agustus mendatang. Untuk itu, seleksi dilakukan dengan ketat, dan dalam pelaksanaanya juga menerapkan protokol kesehatan (prokes),”Terang Achmadzein

Lebih lanjut dikatakan Achmadzein, Dalam seleksi tersebut, pihaknya melibatkan pihak-pihak yang kompeten dibidangnya sebagai tim seleksi, antara lain dari unsur TNI/ POLRI, Tim Kesehatan, serta anggota Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Tubaba.”Merekalah yang menilai para peserta tersebut layak atau tidak untuk menjadi anggota Paskibraka. Layak dalam hal ini tentu sesuai dengan syarat dan standar yang telah ditetapkan,”jelasnya.

Secara umum, lanjutnya, tahapan seleksi meliputi seleksi tinggi dan berat badan, pemeriksaan kesehatan, psikotes (Tes Tertulis), wawancara, dan  Peraturan Baris Berbaris (PBB).”Setiap tahapan, peserta harus memenuhi standar yang telah ditetapkan. Misalnya untuk tinggi badan, peserta putra minimal 170 cm dan putri 165 cm. Begitu juga dengan berat badan peserta harus masuk kategori ideal,”ulasnya.

Achmadzein menambahkan, dalam seleksi kali ini jumlah peserta diakuinya menurun dari tahun-tahun sebelumnya, sebab peserta yang dikirim dari sekolah memang dibatasi mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.”Protokol kesehatan wajib diterapkan, makanya setiap sekolah maksimal hanya bisa mengirimkan 10 peserta, itupun 5 putra dan 5 putri. Total ada 21 sekolah yang mengirimkan siswanya,”terang Kabid Pemuda dan Olahraga ini.

Disamping itu, dalam seleksi Capaska tahun ini pihaknya juga membuka kesempatan bagi mereka yang lolos seksi tahun lalu dan saat ini masih duduk di bangku kelas XI.”Tahun lalu mereka ka. tidak bertugas karena pandemi, makanya tahun ini mereka kita prioritaskan, namun tetap wajib mengikuti tahapan seleksi. Sebab, kalau ternyata tidak lolos maka tetap akan digantikan dengan peserta lainnya,”ujar Achmadzein.

Laporan: Dra/Hadi

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.