Kampar, redaksimedinas.com – Dalam rangka Operasi Zebra Siak 2017, Satuan Lalu lintas Polres Kampar terus gencarkan Razia kendaraan bermotor untuk menertibkan pelanggaran lalulintas dan mewujudkan kamseltibcar (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran) berlalulintas.
.
Di hari ke-4 digelarnya Ops Zebra Siak 2017 kemarin tepatnya Sabtu (04/11/2017) pukul 21.00 wib, puluhan personel Satlantas Polres Kampar kembali melakukan razia kendaraan bermotor di Jl. Prof. M. Yamin,SH (depan Mako Sat Lantas).
.
Razia Ops Zebra Siak 2017 ini dipimpin Kaur Bin Ops Sat Lantas Ipda Khamry Gufron dengan melibatkan sekitar 30 Personel Satuan Lalulintas Polres Kampar.
Adapun yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan razia ini meliputi pemeriksaan kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor, kelengkapan komponen pendukung kendaraan dan pemeriksaan terhadap kendaraan yang berpotensi sebagai penyebab terjadinya kecelakaan lalulintas.
.
Cuaca rupanya tidak mendukung karena sekitar setengah jam pelaksanaan razia, hujan pun turun mengguyur kota Bangkinang sehingga pelaksanaan razia dihentikan.
.
Namun dalam waktu yang singkat ini sempat terjaring belasan kendaraan bermotor dan dilakukan penilangan terhadap 16 pelanggar dengan perincian 10 kendaraan roda dua, 3 mobil pribadi dan 3 kendaraan angkutan barang.
.
Sehari sebelumnya pada Jumat pagi (03/11/2017), Satlantas Polres Kampar juga menggelar razia di Jl. Prof. M. Yamin SH dekat Simpang RSUD lama Bangkinang, pada razia hari ketiga Ops Zebra Siak 2017 itu ditemukan 56 pelanggar dan dilakukan penilangan.
.
Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto SIK, MH melalui KBO Sat Lantas Ipda Khamry Gufron saat dikonfirmasi awak Media terkait pelaksanaan Ops Zebra Siak 2017 ini menyampaikan, “bahwa selama 4 hari pertama pergelaran Ops Zebra ini telah ditilang 161 pelanggar dari berbagai jenis kendaraan, pelanggaran lalulintas ini masih didominasi oleh kendaraan roda dua”, jelasnya.
.
Ipda Khamry juga menghimbau masyarakat agar tertib dalam berlalu lintas untuk keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. “Mari jadikan tertib berlalu lintas sebagai kebiasaan dan kebutuhan” tutupnya mengakhiri pembicaraan. (Robinson)
