Mukomuko, medianasional.id – Diduga persoalan yang dilakukan oleh Sekdes TS, tak bisa dijadikan cerminan. Pasalnya, dia diduga “menggarap” Bini salah satu warga Desa Sungai Lintang yang merupakan tetangga Desa TS itu sendiri. Lantas membuat KR (30) angkat bicara, melalui pesan Whatsapp kepada awak medianasional.id.
Ungkap KR, perselingkuhan itu terjadi antara JL (23) yang merupakan istrinya, di waktu perayaan malam Tahun Baru 2019 lalu. Dikatakannya, JL sebelumnya janjian untuk berkencan. Bertepatan dengan waktu itu sedang asik main Ponsel-nya ngobrol mesra dengan Sekdes TS. Lantas membuat kesepakatan bertemu ke arah Kecamatan Lubuk Pinang (Lupi), menuju ke kawasan perkebunan kelapa sawit kepunyaan pihak swasta. Lanjut ujar KR, pada malam tahun baru itu ia sempat membuntuti istrinya tersebut.
“Pada waktu itu saya ketemu dengan istri saya pas dibonceng oleh Sekdes TS itu. Dari arah pabrik kelapa sawit menuju ke Lupi. Dan timbul parsaan saya jadi gundah gulana, serta menduga mereka habis kencan dari semak belukar. Dan tengah berduaan dengan pasangan yang bukan muhrimnya itu,” aku KR pada malam Selasa (5/2) via pesan Whatsapp-nya.
Dipaparkan KR, untuk sekarang ini dirinya telah kembali ke kediaman orang tuanya. Karena ia tak mau lagi menerima kehadiran istrinya tersebut. Sementara posisi istrinya tetap tinggal di kediaman awal di Desa Talang Petai. Sehabis kejadian itu rumah tangganya dengan JL jadi hancur berkeping-keping.
“Mohon penjelasannya dulu bang yo. Tapi kalau untuk orang yang menghancurkan rumah tangga-ku, aku sih setuju-setuju saja abang beritakan. Soalanya orang itu punya jabatan strategis di Desa TS. Kalau menurut-ku orang seperti itu gak pantas jadi pemimpin di Desa itu. Sebab orang di Desa punya adat istiadat bang, yang perlu dan harus disegani,” ujar KR.
Menurut KR sekarang ini masyarakat dalam keresahan. Orang yang salah tidak mau dipersalahkan. Karena kata KR, dia punya keluarga yang kaya serta punya jabatan terpandang. Makanya masyarakat tidak berani menjatuhkan Sekdes dimaksud. Padahal masyarakat sangat resah, karena dia sudah menghancurkan rumah tangga orang lain.
“Kejadian perselingkuhan itu terjadi pada malam tahun baru. Aku ketemu-nya saat berboncengan motor di Lubuk Pinang dangan Sekdes tersebut, sekitar pukul 22.45 WIB. Tak pantaslah boncengan dengan istri orang jam segitu pak. Sedangkan kejadiaan itu tepatnya berada di luar daerah pula,” tukas KR sembari mengakhiri percakapannya melalui Whatsapp.(Aris/Ras)
