Semarang, medianasional.id Sekda Jateng Dr.Ir.Sri Puryono, KS MP narasumber Gathering Mataair Nasional bertema ” Santri Mewarnai Perguruan Tinggi” di Aula Fakultas Hukum Unnes. (15/9/18)
Sekda Provinsi Dr.Ir.Sri Puryono, KS MP menuturkan, Perintis kemerdekaan Republik Indonedia adalah para santri. Pada jaman perang, kaum santri memberi dukungan untuk melawan penjajah Belanda dan Jepang. Para pembela Tanah Air dari kalangan santri yang berasal dari berbagai pondok pesantren di pelosok nusantara bersatu menumpas penjajah.
Kini tidak sedikit santri yang mewarnai perguruan tinggi dan memberikan nuansa religi di lingkungan kampus. Santri harus menjadi agen perubahan, kemudian menjadi agen pembangunan. Sehingga diharapkan ke depan dapat ikut menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat, seperti persoalan kemiskinan, pengangguran, pengembangan ekonomi syariah, investasi, dan menciptakan lapangan kerja.
Selain itu, santri atau mahasiswa juga harus mampu menangkal paham radikalisme dan terorisme di lingkungan kampus/ponpes, tidak menyebarkan hoaks atau kabar bohong, ujaran kebencian, serta hal-hal lain yang memicu pertikaian atau memecah belah bangsa, dan mengancam NKRI.
Tidak hanya mewarnai kampus, para santri di pondok pesantren sekarang juga harus bergeser dari yang sebelumnya tradisional menjadi ponpes modern. Terlebih sekarang adalah era globalisasi dan teknologi, dimana kemajuan teknologi sangat pesat. Sehingga santri tidak boleh gagap teknologi atau gaptek.
Kontributor : be
Editor : Puji_Leksono
