Sebanyak 35 Mahasiswa Pascasarjana IAIN Ternate Ikut Yudisium, Ini Pesan Warek

Maluku Utara200 Dilihat

MediaNasional.id

Ternate – Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate menggelar yudisium bagi calon wisudawan program magister tahun akademik 2022/2023 periode semester genap.

ADVERTISEMENT

Prosesi yudisium tersebut juga berlangsung di Auditorium IAIN Ternate, Senin (17/7) dan diikuti sebanyak 35 mahasiswa, yang terdiri dari 29 magister Pendidikan Agama Islam (PAI), 4 magister Hukum Ekonomi Syariah (HES) dan 2 magister Hukum Keluarga Islam (HKI).

Pada pelaksanaan yudisium tersebut dipimpin wakil rektor bidang Akademik, Dr Adnan Mahmud, S.Ag., MA dan disaksikan oleh direktur pascasarjana Dr Samlan H Ahmad, M.Pd, wakil direktur pascasarjana Dr Muhdi Alhadar, M.Ag, serta Dekan FEBI, Dr Abu Sanmas, S.H, MH, Ketua SPI, Dr Abdurahman Hi Usman, MH, serta sejumlah dosen pascasarjana dan juga para tamu undangan yang tak lain merupakan istri, suami, dan kerabat dari peserta yudisium.

Dari 35 mahasiswa yang di yudisium tersebut, berdasarkan keputusan Direktur Pascasarjana, mahasiswa atas nama Djufri Kodja dari program studi Pendidikan Agama Islam berhasil meraih predikat kelulusan Dengan Pujian, yakni memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yaitu 3,92, dengan durasi studi 1 tahun 8 bulan 24 hari.

Seusai prosesi yudisium, wakil rektor bidang akademik Dr Adnan Mahmud,S.Ag, MA dalam sambutannya, menyampaikan kepada mahasiswa agar jangan berpuas diri dengan ilmu yang didapatkan selama menempuh pendidikan di pascasarjana IAIN Ternate.

Menuntut Adnan, ilmu tidak pernah ada batasnya. Untuk itu, dia berharap kepada mahasiswa yang telah di yudisium dan resmi menyandang status sebagai alumni, untuk terus belajar dan mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan pada bangku kuliah.

“Salah satu mahfudzat tentang ilmu yaitu Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lakhdi, jadi anjuran menuntut ilmu yaitu dimulai sejak lahir hingga akhir hayat. Untuk itu, ilmu tidak hanya di bangku sekolah atau bangku kuliah, tapi di lapangan (lingkungan masyarakat, red) juga banyak ilmu yang kita peroleh, oleh karena itu jangan pernah berhenti dan bosan untuk menuntut ilmu.” tuturnya.

Adnan juga berpesan, bahwa setelah menyandang gelar magister, praktis resmi menjadi alumni IAIN Ternate, sehingga dituntut harus menjaga nama baik almamater. Selain itu, sebagai alumni kata Adnan, harus memberi kontribusi terhadap almamater, seperti ikut mensosialisasikan progam studi yang ada di pascasarjana kepada masyarakat.

“bahwa bapak dan ibu yang di yudisium telah resmi menjadi alumni dari pascasarjana IAIN Ternate, karena itu di pundak bapak dan ibu beban terberat adalah menjaga nama baik almamater ini. Dalam berperilaku di lingkungan masyarakat juga harus menjunjung tinggi nama almamater, selain itu sebagai alumni tentu menjadi corong bagi pascasarjana di masyarakat, yakni bagaimana berperan mengajak kerabat dan kolega untuk melanjutkan studi di pascasarjana IAIN Ternate,” harapnya.

Senada, Direktur Pascasarjana Dr Samlan H Ahmad, M.Pd juga menyampaikan bahwa sebagai alumni, tentu memiliki rasa tanggungjawab terhadap lembaga. Sehingga, menurut dia, keberadaan alumni setidaknya ikut memberi kontibusi positif terhadap akreditasi program studi yang ada di pascasarjana.

Kontribusi positif kata Samlan, yaitu mengajak para tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di setiap kabupaten dan kota di Maluku Utara, untuk melanjutkan studi di pascasarjana. Hal ini, lanjut Samlan, ikut membantu program pemerintah dalam pengembangan SDM di provinsi Maluku Utara.

“Jadi, bapak dan ibu yang di yudisium pada hari ini, diharapkan bisa bantu pascasarjana, dalam mensosialisasikan program studi yang ada di pascasarjana,” pinta Samlan yang juga selaku ketua MUI Maluku Utara.

Selain itu, Samlan mengungkapkan bahwa 35 mahasiswa yang ikut yudisium telah melewati berbagai tahapan, dan dinyatakan lulus serta berhak menyandang gelar magister. Sehingga, dari gelar yang diperoleh tersebut, menurutnya ikut menegaskan status mereka sebagai alumni pada pascasarjana IAIN Ternate.

“Bicara alumni berarti bicara tentang tanggungjawab ke depan, dan dari tanggungjawab tersebut, saya titipkan pesan harus menjaga nama baik almamater IAIN Ternate,” tandasnya.

Lebih lanjut, Samlan bilang, saat ini pihaknya telah menjalin kerjasama dengan sejumlah kepala daerah di Maluku Utara, kerjasama tersebut kata dia terkait pengembangan SDM, dan mendapat respon positif dari empat kepala daerah yakni Bupati Pulau Taliabu, Halmahera Timur, Halmahera Tengah dan Halmahera Selatan.

“Kami telah menjalin komunikasi secara intens, dan mereka siap memfasilitasi putra daerah mereka yang melanjutkan studi di pascasarjana IAIN Ternate,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan wisuda Sarjana (S-1) dan Pascasarjana (S-2) IAIN Ternate, berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan bakal berlangsung pada 9 September 2023. (Ces)

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.