Aceh Tenggara, medianasional.id – Sebagai daerah yang dikenal rawan bencana, mulai dari bencana banjir akibat luapan sungai, hingga bencana dahsyat banjir bandang dan tanah longsor kerap mendera daerah paling tenggara di Provinsi Aceh ini. Bahkan pihak BPBD Aceh Tenggara sudah memprediksi jika cuaca ekstrem tengah melanda semua bencana itu terjadi nyaris setiap pekan.
Melihat fenomenal tersebut, Program TMMD yang digadang-gadangkan sebagai program yang sangat menyentuh diharapkan bisa melahirkan berbagai solusi guna mengatasi bencana-bencana yang kerap menghantui masyarakat Aceh Tenggara dengan populasi hampir 145 ribu jiwa yang sebahagian besar warganya bermukim di kawasan rentan bencana.
“Tentunya kebijakan ini berada di pundak mereka yang memiliki wewenang dalam mengarahkan Program TMMD yang setiap tahunnya bergulir secara reguler di daerah ini pastinya di bumi metuah sepakat segenap Aceh Tenggara”, demikian disampaikan Yashut, salah seorang pemerhati lingkungan di Agara.
Menurutnya lagi jika kita melihat program TMMD yang saat ini tengah berjalan tidak satu pun yang mengarah kepada penanganan guna atasi bencana.
Makanya diharapkan ke depannya, program seperti reboisasi hutan dan pembangunan talud serta penguatan tebing dan sungai bisa menjadi prioritas program guna dijadikan Program pokok pada TMMD, saya kira sudah saatnya TNI berperan aktif dalam menjaga dan mrlestarikan lingkungan yang merupakan fitarhnya sebagai penjaga teritorial suatu wilayah.
Jika lingkungan sudah jauh dari bencana, berbagai peluang dan potensi ekonomi akan terbuka sendirinya, tandas Yashut, dan tak kalah pentingnya juga dampak negatif dari aksi tangan jahill orang tak bertanggung jawab merusak lingkungan, yang menebang pohon sebagai penyangga bencana akan berfikir seribu kali untuk mengulangi perbuatannya dalam upaya merusak lingkungan, jika saja peran aktif aparat TNI turut serta.
“Seperti kita ketahui bersama, aksi penebangan liar yang terjadi di Aceh Tenggara menjadi salah satu penyebab terjadinya bencana tersebut, tentunya hal ini akibat mandeknya hukum dalam pemberantasan illegal logging, untuk itu program TMMD yang disponsori oleh aparat TNI bisa menjadi solusinya”, rinci Yashut.
Terpisah, berdasarkan amatan awak media. Program TMMD yang saat ini tengah berjalan di Kecamatan Deleng Pokison, Kabupaten Aceh Tenggara, antara lain, pembukaan jalan, dan pembangunan RTHL milik salah seorang warga Aceh Tenggara (rh-01)
