RSUD Cileungsi Over Kapasitas, Pasien Covid-19 Ditolak Hingga Meninggal

Bogor447 Dilihat

Bogor, Medianasional.id – Ada warga yang terpapar Covid-19 namun oleh RSUD Cileungsi ditolak karena alasan keterbatasan fasilitas perawatan. Pada saat kejadian, kondisi ruang rawat dan IGD sedang penuh.

Humas RSUD Cileungsi dr. Afrizal mengakui kejadian tersebut diakibatkan oleh keterbatasan kemampuan rumah sakit.

“Dalam hal ini kemampuan kita untuk tenaga kesehatannya terbatas, nakes juga terdampak, kekuatan kita juga melemah, tentunya kita juga harus membatasi, tidak mungkin menerima semuanya bisa masuk”, katanya.

Sebelumnya, dr Afrizal juga menjelaskan tentang jumlah fasilitas ruang rawat di RSUD Cileungsi. Dalam keterangannya, RSUD Cileungsi memiliki total 215 ruang rawat inap. Khusus yang diperuntukan bagi pasien Covid-19 sebanyak 184 tempat tidur atau sekitar 87% dari total tempat tidur yang ada. Untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) daya tampungnya 14 pasien.

Kelebihan Daya Tampung dan Kendala lain di RSUD Cileungsi

Saat ini, RSUD melayani 40 – 50 pasien di IGD.

“Kapasitas IGD kita, daya tampungnya itu sebetulnya hanya 14, tapi kenyataannya saat ini, rata-rata di IGD itu ada 40 sampai dengan 50 pasien,” pungkas dr Afrizal.

Saat ini ada penambahan IGD dalam bentuk tenda yang bisa menampung 10 tempat tidur namun ada lagi persoalan lain untuk hal ini yaitu kesulitan mendapatkan tabung Oksigen 6m3.

“Di samping itu juga beberapa Minggu terakhir ini kita kesulitan mendapatkan oksigen tabung 6m3 untuk pasien pasien IGD yang di dalam tenda”, katanya.

RSUD Cileungsi juga berharap untuk bisa melayani semua masyarakat yang datang untuk dirawat.

“Tentunya kita berharap seluruh masyarakat yang masuk ke sini kita bisa layani, tapi, kita over kapasitas”, kata dr Afrizal.(Glen)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.