Mukomuko, Syahrizal, SH.
Mukomuko, Medianasional.id– Data Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Mukomuko, setidaknya masih ada sebanyak 7.000 unit rumah milik warga di kabupaten ini tidak layak huni. Dinding papan, lantai tanah, ukuran kecil, dan atap bocor ketika terjadi hujan. Untuk ribuan rumah milik warga kurang mampu yang tidak layak huni, sudah diajukan ke pemerintah pusat agar mendapatkan program bedah rumah.
“Data usulan program bedah rumah yang sudah masuk ke aplikasi KRISNA, sebanyak 2.500 unit rumah. Sedangkan sebanyak 4.500 unit rumah lainnya, sedang proses pengajuan,” kata Kepala Dinas Perkim Kabupaten Mukomuko, Syahrizal, SH.
Dari 2.500 unit rumah tidak layak huni yang sudah masuk dalam data base pemerintah pusat, dipastikan tidak seluruhnya dapat diakomodir dalam satu tahun anggaran. Ini dapat dilihat di tahun 2021 ini, hanya ada 50 dari ribuan unit rumah tidak layak huni yang mendapatkan program bedah rumah.
“Tahun ini terealisasi 50 unit dan seluruhnya untuk rumah warga di wilayah Kecamatan Air Rami. Dan kemungkinan besar, di tahun 2022 mendatang, jumlah rumah yang mendapatkan program tersebut tidak jauh jumlahnya dengan tahun ini,” katanya.
Meski Syahrizal sangat berharap, sebanyak 2.500 unit rumah milik warga tidak layak huni yang sudah masuk ke data base pemerintah pusat, bisa seluruhnya direnovasi menjadi rumah layak huni. Selain itu, pihaknya juga berharap agar Pemkab Mukomuko juga bisa mengalokasikan anggaran di APBD untuk kegiatan yang sama.
“Kegiatan itu sangat diharapkan masyarakat. Karena dengan merenovasi rumah tidak layak huni menjadi rumah layak huni, bagian dari program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan,” ujarnya. (Wanti)
