Resepsi Pernikahan Melsy Suhara dengan Arif Agus Saputra Berjalan dengan Penuh Sukacita di Desa Penagan Ratu

Lampung Utara81 Dilihat

Lampung Utara, Medianasional.id – Resepsi pernikahan Melsy Suhara, S.Kom dengan Arif Agus Saputra berjalan dengan meriah dan penuh sukacita di Desa Penagan Ratu, Kecamatan Abung Timur, Lampung Utara (Lampura). Minggu (3/1/2021).

Tampak hadir di lokasi, Anggota DPRD Lampura, Nurdin Habim, SE dan Emil Kartika Candra; Anggota DPRD Provinsi Lampung, Hi. Imam Suhadha, Camat Abung Semuli, Rohim Pauzi; Mustofa, Yunizar, dan rombongan kanjawan serta para undangan.

Melsy Suhara, S.Kom merupakan putri pertama dari tiga bersaudara Miaki Hara Gelar Batin Purbo dan Surliana, sedangkan Arif Agus Saputra merupakan Putra bungsu dari empat bersaudara Abdul Rahman Gelar Jeragan Pengiran dan Rif’ah nampak bahagia di pelaminan menggunakan gaun pengantin adat Lampung Pepadun modern.

Resepsi di mulai dengan suguhan Tari Bedana Cantika Pilangan oleh Sanggar Maruladiva pimpinan Marudin, S.Pd. Mempelai wanita pun ikut menari sebagai simbolisasi pelepasan masa lajangnya dan sebagai persembahan tarian terakhirnya bagi rekan, sahabat dan keluarga.
“Karena setelah bersuami, maka tanpa izin sang suami, tidak diperkenankan lagi tampil di muka umum,” Terang Maru.

Mewakili tuan rumah atau mempelai pria, Nurdin Habim, SE Gelar Kertoyudo menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam menyambut dan melayani tamu undangan maupun kanjawan dari Anek Bumi Agung Marga. Lalu mengajak untuk memberikan doa restu bagi kedua mempelai.

“Kepada pihak besan, mari bersama-sama memberikan arahan serta pendidikan kepada kedua mempelai dalam mengarungi bahtera rumah tangga, karena ibarat kertas kosong yang isi nya adalah goresan tinta dari kita semua,” Ujar Nurdin Habim.

Sementara, sambutan mewakili mempelai wanita, Adi Rasyid Gelar Panji Negara memohon maaf jika dalam sikap dan tutur kata terdapat kekhilafan dan kekeliruan oleh segenap kanjawan, lalu menyampaikan pesan kepada mempelai untuk pandai membawa diri dan beradaptasi dengan lingkungan yang baru serta menjalin komunikasi yang baik, “Jadilah jarum sebagai simbol pemersatu untuk menjahit kedua belah pihak keluarga,” Tuturnya.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan Serano Pindah atau Sesan sebagai bagian dari tradisi adat Lampung Abung Nunyai. Penyerahan dari mempelai wanita yg diwakili oleh Suttan Turunan Migo yg didampingi Pamannya Nasrunnur Gelar Bumi Peturun dan Kelamo (paman dari ibu) mempelai wanita, Baheram Gelar Basso Ratu yang diterima keluarga mempelai pria yg di wakili Taufik Gelar Pengiran Lunas Mergo dan didampingi Kelamo mempelai pria, Anizar Gelar Pengiran Rajo Alam.

Rangkaian acara resepsi pernikahan ditutup dengan sesi foto bersama. (Zar)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.