Relawan Dermawan Dan Polres Serta DinKes Pemalang Bebaskan Bayi Mungil Dari SIAGA MEDIKA.

Pemalang263 Dilihat

Pemalang – Medianasional id.

ADVERTISEMENT

Tanggal 17 Agustus merupakan hari besar nasional yang di Peringati seluruh warga Negara Indonesia di manapun berada, baik yang di dalam negri maupun yang sedang merantau ke luar Negri. 17/8/21.

Tanggal 17 Agustus juga hari yang sangat istimewa bagi Negara kesatuan Republik Indonesia, karena pada tanggal itulah negara kita di nyatakan Merdeka atau bebas dari belenggu penjajahan.

Berkaitan dengan hal kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 kali ini ada satu keluarga yang benar benar Merdeka !!dari Tekanan bathin serta himpitan biaya untuk memulangkan bayi Mungilnya dari RS. SIAGA MEDIKA Beji Taman Pemalang Jawa Tengah.

Yaitu keluarga Abdul Yani Pratama 33 tahun dan istrinya Rahma Dian Astuti warga desa Randudongkal kecamatan. Randudongkal kabupaten Pemalang. sepasang suami istri ini akan mengenang betapa susah dan payahnya saat istrinya melahirkan di RS. SIAGA MEDIKA akibat keterbatasan keuangan untuk membayar biaya persalinan mencapai puluhan juta rupiah dia harus di paksa!! Berpisah dengan sang jabang bayi putra ke tiga terutama ibunya karena belum bisa membayar lunas adminitrasinya.

Setelah permasalahnya di ketahui oleh awak media spontan respon simpati datang dari beberapa pihak antara lain H. Budi Hermanto atau yang akrab di panggil Budi Sapi anggota DPRD Pemalang dari Fraksi PDIP, Mansur Hidayat ST MSi Wakil Bupati Pemalang, Polres Pemalang ,Dinas kesehatan kabupaten Pemalang, Heru Kundhimiarso Direktur PUSKAPIK serta wartawan dari beberapa media.

Di awali dari info salah satu wartawan ke H. Budi Hermanto spontan langsung mengatakan Tak bayar, saya siap membayar siap Otw ke RS. SIAGA MEDIKA begitu sampai di RS SIAGA MEDIKA bertemu dengan ayah si bayi langsung berkordinasi dengan humasnya, hasil negosiasi menunggu dari pihak rumah sakit menghitung adminitrasi berapa yang harus di bayar,

al hasil kekurangan yang harus di bayar sejumlah Rp 6.365.000.namun permasalahan ini di dengar oleh Mansur Hidayat ST MSi Wakil Bupati Pemalang langsung berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Pemalang.di satu sisi Heru Kundhimiarso Direktur PUSKAPIK merapat ke Siaga Medika sampai di ruang informasi bertemu dengan Kasatreskrim Polres Pemalang yang juga siap membayar biaya adminitrasi atas perintah Kapolres Pemalang, tidak berselang lama kades Randudongkal Mr. Troy juga hadir, hasil komunikasi bos Khundhi dengan wakil Bupati Pemalang akhirnya di putuskan kekurangan biaya adminitrasi di tanggung oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang.

Kurang puas para pihak yang Peduli termasuk jajaran Polres Pemalang dan H. Budi hermanto serta Khundi mengecek ke kasir sambil membawa uang tunai untuk membayar. Semula pihak kasir menghitung namun akhirnya dari petinggi rumah sakit mengatakan sudah di tanggung oleh Dinas kesehatan kabupaten Pemalang.

Akhirnya saat itu juga si jabang bayi yang sempat di tahan oleh pihak Rumah sakit bisa di bawa pulang.

Ibu dari si bayi posisi di rumah sudah lama pulang di rumahnya desa Randudongkal yang saat itu sudah membayar Rp 3.100.000.kondisi bayi saat itu belum memungkinkan untuk pulang masih di dalam ruang inkubator, sampai dengan tanggal 12 Agustus 2021 menurut dokter bisa di bawa Pulang tapi karena masih banyak kekurangan biaya pembayaran terpaksa pihak rumah sakit menahannya.

Kurang lebih pada pukul 17.15 wib Abdul Yani pratama sudah keluar dari ruangan seraya menggendong bayi yang belum di kasih nama di sambut Kasatreskrim Polres Pemalang, Budi Sapi, Kundi, Troy kades Randudongkal dan awak media.

Kasatreskrim atas nama Kapolres Pemalang berpesan dan berdoa semoga ini bisa menjadi hikmah bersama kami doakan kelak si jabang bayi bisa menjadi insan yang berguna untuk masyarakat bangsa dan negara, Troy berdoa semoga si bayi ini besok jadi Dokter.

Hal senada H. Budi Hermanto baik secara pribadi maupun kedinasan Berharap kepada rumah sakit dan instansi terkait agar tidak ada tragedi semacam ini lagi, segala sesuatu bisa di Rembug atau musyawarah, rumah sakit juga harus punya nurani ke arifan lokal jangan sakleg kepada pasien ucap Budi sapi mewakili suara DPRD Pemalang kepada para wartawan.

Selanjutnya Abdul yani suami dari Rahma Dian Astuti memangku si jabang bayi di antar pulang ke Randudongkal bersama H. Budi Hermanto yang kerap di sapa Budi Sapi anggota DPRD Pemalang dari Fraksi PDIP.

URIPTO GD / SANDI.

Editor: Sofyan Ari

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.