Refleksi 1 Tahun Capaian Inspektorat Kabupaten Pesisir Barat

Pesisir Barat259 Dilihat

Pesisir Barat, medianasional.id – Inspektur Hendry Dunan, SE,.SH,.MH didampingi Sekretaris, Para Irban dan Auditor Inspektorat dan Kepala dinas (Ka-Dis) Komunikasi Informatika (Kominfotik) dan Persandian Suryadi, S.IP.MM. merefleksikan capaian kinerja Inspektorat Pesisir Barat tahun 2022, Kamis (29/12/22).

Konferensi diawali pemaparan Kadis Kominfotik Suryadi, S.IP.MM. bahwasanya dilaksanakan kegiatan bertujuan untuk meyampaikan capaian kinerja Inspektorat tahun 2022. Pihaknya berharap rekan rekan media selaku corong nurani suara rakyat dapat menyampaikan kepada masyarakat dengan pemahaman yang mudah di mengerti. Singkat Suryadi.

ADVERTISEMENT

Sementara Inspektur Hendri Dunan,SE.,SH.,MH. dalam konferesi persnya menyampaikan “Inspektorat adalah lembaga pengawas internal pemerintah yang mempunyai tupoksi memonitoring dan evaluasi dengan mengedepankan pencegahan sebelum di lakukan penindakan”, ucapnya.

“Perlu kami sampaikan bahwasanya capaian pelaksanaan perogram kerja tahun 2022 sebagai bentuk tanggung jawab kepada pimpinan dan masyarakat Bumipara Saibatin dan Ulama”, jelas Hendri.

“Konferensi pers diharapkan segenap lapisan masyarakat mengetahui bagaimana kita bisa melaksanakan tatakelola kepemerintahan dengan sebaik mungkin sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku. Sebagaimana kita ketahui bahwa saat ini pemerintah khususnya KPK menginstuksi untuk mengedepankan pencegahan melalui Monitoring Center For Prevention (MCP) sebelum di laksakan penindakan”, jelasnya.

“Hal itu sudah kita lakukan di delapan sektor yang menjadi intervensi untuk bagaimana kita bisa melakukan pencegahan tindak pidana korupsi pada tahun ini,” terangnya

“Pesisir Barat melalui seleksi, peroses dan tahapan yang mumpuni alhamdulilah di tahun 2022 ini masuk katagori zona hijau artinya ini merupakan perbaikan yang sangat signifikan di banding tahun yang lalu”, terang Inspektur Hendri Dunan.

Lanjutnya, “Tahun lalu Pesisir Barat peringkat terakhir yakni peringkat ke 16 dari lima belas Kabupaten kota se-Provinsi Lampung. di tahun ini kita beranjak ke peringkat dua belas, kalau dulu kita zona biru sekarang zona hijau”, katanya.

“Upaya itu kita melakukan pencegahan, kita lakukan sesuai dengan petunjuk yang dilakukan oleh KPK sebaik mungkin agar kita bisa terhindar dari hal-hal yang memang dilarang”, imbuhnya.

“Dari delapan sektor intervensi antar lain,
Perencanaan dan penganggaran APBD, nilai kita mencapai 99 yang artinya sudah sangat maximal. Sektor pengadaan barang dan jasa kita baru mencapai skort 69 artinya masih di zona biru, hal ini di sebabkan lemahnya sumberdaya daya manusia (SDM) yang kita miliki”, paparnya.

“Kemudian sektor intervensi di sektor ketiga ini seperti halnya Perizinan kita mencapai 91% pada dasarnya angka ini sudah cukup tinggi, kita kekurangannya belum memiliki aplikasi online terutama dalam tata ruangnya,” lanjutnya.

“Sektor pengawasan (APIP) masuk angka 86% dari sektor ini terkendala karena kita juga bergantung dengan yang lain sehingga tidak bisa melakukan pengawasan secara maksimal,” jelasnya.

Manajemen ASN dari skortnya ini kita angka 77% sudah masuk ke zona hijau, ada beberapa kekurangan ASN ini salah satunya adalah mengenai E-Kinerja dan Absensi yang kita terkoneksi seluruh OPD untuk dijadikan satu.

Sektor Optimalisasi pajak daerah. Pajak daerah memang belum optimal tapi nilainya sudah cukup baik karena kita terus berupaya untuk mencapai secara maksimal.

Sektor pengelolaan barang milik daerah kita di angka 66% terendah daripada 8 sektor yang ada. Sektor tatakelola keuangan desa cukup baik di angka 94% hal ini Inspektorat terus menggalakkan kegiatan pengawasan dar berbagai bidang.

Selain itu perlukami samapaikan mengenai SPJ, hasil audit dari KPK yang kami terima, fakta KPK melakukan survey secara lansung kemasyarakat bahwa apa yang di sampaikan oleh bapak bupati itu fakta, semuanya gratis fakta, jabatan gratis fakta, perizinan gratis juga fakta semua yang di rencanakan bapak bupati azas manfaatnya di masyarakat fakta.

“Dari kesemuaan ini Kabupaten Pesisir Barat peringkat ke-4 di provinsi lampung dengan pencapaian nilai 74,68% Peringkat ke satu Kabupaten Pringsewu dengan nilai 75,73%.
Peringkat ke duanya Kota Metro nilai 75,59%
Peringkat ketiga Kabupaten Way Kanan dengan nilai 75,53 %”, pungkas Inspektur Hendri Dunan, SE.,SH.,MH. (sul)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.