Raja Ampat, medianasional.id– Guna untuk pencegahan terhadap tindak pidana korupsi dalam sistem tata kelola pemerintahan khususnya dalam pengelolaan keuangan negara.
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Raja Ampat menggelar Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi yang dihadiri sejumlah pejabat eselon II,III dan IV di lingkungan Pemkab Raja Ampat.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati (AFU) didampingi Wakil Bupati Raja Ampat, Manuel Piter Urbinas, Sekda Raja Ampat,Yusuf Salim, Pimpinan DPRD Raja Ampat, Rahmawati Tamima, Yuliana Mansawan, dan dihadiri sejumlah anggota DPRD Raja Ampat lainnya.
Hadir dalam kesempatannya Kapolres Raja Ampat yang diwakili Kabag Sumda, Kompol Markus, Dandim 1715/ Raja Ampat yang diwakili Pasi Intel, Kapten Infantri Salim serta tamu undangan lainnya.
Bupati Raja Ampat, AFU saat membuka acara menyampaikan, terimakasih atas kehadiran narasumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Raja Ampat dalam Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi.
“Saya berharap melalui kegiatan ini, KPK dan Pemkab Raja Ampat dapat bekerjasama dalam program pencegahan, dan pemberantasan korupsi di tanah air, khususnya di kabupaten Raja Ampat,” kata AFU, dalam sambutannya di Gedung Pari, Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Rabu (28/11) pukul 13:00 waktu setempat.
Pantauan media nasional, usai sambutan Bupati AFU, kegiatan dilanjutkan dengan materi tentang pencegahan tindak pidana korupsi yang disampaikan Suyadi dari Unit Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan Korupsi Deputi Pencegahan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Sesuai informasi yang diterima media ini, kegiatan Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di kabupaten Raja Ampat dilaksanakan selama 2 (dua) hari, 28 -29 November. (Zainal)
