RA Sikapi Isu Hangat Sampai Insiden Aktivis Anti Korupsi

Gorontalo53 Dilihat

Gorontalo, medianasional.id – Rapat pimpinan Partai Nasdem Kabupaten Gorontalo plenonya diperluas dengan DPC Pengurus Kecamatan sikapi beberapa permasalahan, di Kantor Nasdem Rabu, 4 Desember 2019.

Dalam jumpa pers Ketua Nasdem DR. Rustam Akili, SE, MH mengatakan, “baliho Bapak Sopyan Puhi itu tidak ada simbol simbol Partei Nasdem dan itu tidak menjadi masaalah sebab Pak Sopyan Puhi itu sebagai tokoh dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo dari Nasdem, buat saya itu biasa biasa saja, katanya.

“Di Nasdem penjaringan pemimpin seperti bupati, walikota, gubernur, presiden sama dengan partei lain ada mekanisme tahapanya, Nasdem sudah melakukan proses penjaringan dan sudah diusulkan ke DPW, DPP jadi belum ada satupun kader partei Nasdem yang diputuskan sebagai Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati”, imbuhnya.

Sambung Seretaris Partei Nasdem aspirasi ini sejak pileg sesuai hasil rapat DPD, DPC pada Rabu, 19 Juni 2019 tentang pengusulan Ketua DPD Nasdem Kab. Gorontalo Rustam Akili sebagai calon Bupati Gorontalo untuk pilkada tahun 2020 dan meminta kepada Kakak Rahmad Gobel mengkeordinasikan kepada DPP tentang rekomondasi calon Bupati Gorontalo.

Lanjutnya yang akrab disapa RA, “oleh sebab itu baliho itu hanya memetipasi kader Nasdem untuk maju di pilkada, justru pak Sopyan Puhi itu tidak mendaftar sebagai calon Bupati atau Wakil Bupati saya tau intergritasnya yang kirim baliho pertama ke saya itu pak Sopyan Puhi, saya sampaikan kepada beliau tidak apa-apa”, katanya.

“Tugas kita sekarang menunggu DPP siapa yang diputuskan bakal calon Bupati Gorontalo dari 8 orang yang di usulkan cuman kebetulan dari awal RA itu sudah disebut bakal calon Bupati Gorontalo dari Partei Nasdem,” katanya.

“Motivasi saya ikut pilkada tahun 2020 adalah untuk merubah keadaan rakyat terutama angka kemiskinan yang masih tinggi, menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat caranya mudah semuanya dimaksimalkan untuk diajak diskusi”, terang RA.

Menurut RA tentang pelaporan 2 insan pers ke Polres dan pemukulan salah satu aktivis anti korupsi saudara Rahmad Momanto. “Siapa yang melapor kita hormati tapi masih ada cara lain yang dilakukan yakni di undang dan di ajak diskusi agar permasalahan bisah selesai, tentang pemukulan aktivis saya kutuk keras dan saya akan kawal terus sampai proses hukum,” pungkasnya.

“Sebab itu selalu saya sampaikan jangan takut, tetapi saya minta berita itu tetap di cek and blance ini pelajaran berharga bagi kita, saya ini mantan Ketua DPRD Provinsi setiap saat di hujat tetapi saya ajak mereka diskusi Allahmdullihlah semua berjalan dengan baik”, paparnya.

“Saya mengajak kepada Bupati, OPD, Anggota DPRD Kab. Gorontalo untuk selalu mengajak dialoh kepada masyarakat jangan anti dikritik kalau tidak mau dikritik mundur saja jadi pejabat, ” tutupnya. (Rh)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.