Puluhan Warga Terdampak Jalan Tol Semarang – Batang Akan Mengadu ke PP Muhammadiyah

Kendal61 Dilihat

Kendal, medianasional.id Mereka akan berangkat ke Jogjakarta dan mengadukan nasib mereka ke Pimpinan Pusat Muhamadiyah di Jogjakarta, terkait belum tuntasnya ganti rugi dan kejelasan tanah mereka yang terkena tol Semarang Batang. Warga terdampak Tol ini meminta dan berharap PP Muhamadiyah membatu menyelesaikan ganti rugi yang di rasa tidak berpihak ke warga.

Sejak pagi tadi, rabu 12/12/18, ada 30 an warga yang terdampak Tol Semarang Batang telah bersiab di kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal. Sesampainya di Jogjakarta nanti warga berencana kan menemui Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busro Muqodas, agar nantinya ikut menjembatani dengan pemerintah terkait permasalahan yang belum selesai ini.

Warga sendiri sudah tergusur pembangunan tol Semarang Batang, dan kini sudah hampir rampung pengerjaanya. Namun hingga kini warga belum mengambil uang ganti rugi yang di titipkan di Pengadilan Negri Kendal, karena di duga banyak kesalahan khususnya data pengukuran lahan.

Salah satu warga terdampak Tol, Muhammad Hasan Alimin mengatakan, berbagai upaya sudah kami lakukan agar warga mendapat keadilan dalam ganti rugi pembangunan jalan Tol Semarang Batang, pertemuan dengan Ombusmand bahkan dengan staf Kepresidenan sudah di lakukan namun hasilnya belom ada titik temu. Warga berharap dengan mengadukan masalah ini ke PP Muhammadiyah bisa segera terselesaikan dan PP Muhammadiyah bisa menjembatan dengan pemerintah, ungkapnya.

Sementara itu Sekertaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kendal Ikhsan Ikhtizam mendukung upaya warga untuk mendapat keadilan. Muhammadiyah memfasilitasi warga terdampak Tol untuk mengadukan masalah ini kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan berharap masalah ini segera selesai,jelasnya.

Seperti yang di ketahui sebelumya warga Kendal yang terdampak Tol Semarang Batang ini sempat beberapa kali mengajukan keberatan terkait data yang di gunakan untuk pembayaran ganti rugi, namun belum ada hasil bahkan sejumlah rumah warga terpaksa di eksekus karena tidak mau di pindahkan.

Kontributor : Saerozim

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.