Mukomuko, redaksimedinas.com – General Manager PT Yasa Patria Perkasa, Asep kepada Medinas menjelaskan, hingga berita ini diturunkan kondisi keuangan perusahaan kosong. Kondisi perusahaan masih harus mengerjakan proyek sampai dengan desa Ipuh, karena Itu pihaknya kebingungan atas anggaran yang tidak ada di perusahaannya.
Hal Itu dikarenakan kondisi anggaran berbeda di tahun 2015, saat menang lelang terjadi Tahun itu harga material belum naik. Juga masyarakat kini memblokade jalan jika tidak boleh menjual material ke PT Yasa Patria Perkasa.
Berdasar pantauan Medinas, hingga 6 bulan ke depan tidak akan selesai, hal itu juga tidak menampik pertanyaan Medinas soal PT Yasa tidak bakal mampu menuntaskan pekerjaan.
Perhari akan menderita denda kurang lebih Rp 700 juta rupiah. Aneh memang manajemen perusahaan kebobolan keuangan. Namun Medinas menanyakan kemana saja aliran dana itu? apakah ada dugaan keras penyelewengan mengalir ke pihak tertentu, sehingga keuangan perusahaan bisa kosong untuk pekerjaan proyek? Perlunya dana itu diaudit setelah tidak mampu mengerjakan proyek Nasional yang dinanti masyarakat. (pur)
