Batang, medianasional.id
Bupati Wihaji geram dan kecewa dengan pelaksana proyek penataan trotoar dan drainase di Jalan Dr. Wahidin Kecamatan Batang, pasalnya proyek dengan nilai Rp 4 miliar jauh dari progres yang dilakukan, Pemenang tender adalah PT. Budikarta Tama Intiarta Slawi.
“Saya kecewa, karena pekerjaan proyek tersebut progresnya persentasinya masih kecil, surat peringatan sudah dua kali dilayangkan dan ini terakhir,” Beber Wihaji saat sidak di Jalan Wahidin pada Selasa, ( 15/10/2019).
Dari pelaksana proyek tadi berjanji, siap mengejar ketertinggalan progresnya dengan menambah tenaga kerja, kalau sampai tidak selesai akan menjadi kritik warga masyarakat dan pastinya akan komplain ke Pemerintah Kabupaten Batang.
“Kritik dan komplain pasti akan datang ke Pemkab Batang, dikira kita membangun tidak serius,” ucap Bupati Wihaji dengan mimik muka tegang terlihat marah.
Ia juga mengatakan, bahwa Penataan trotoar dan drainase menjadi prioritas kita, akan tetapi kalau sampai mangkrak dan tidak selesai pengerjaannya akan mengecewakan warga masyarakat Batang.
“Secara teknis tidak ada masalah, karena akses pengiriman materailnya sangat mudah, hanya saja terlihat kurangnya tenaga kerja dan material, tapi kita sudah tegur sampai berulang ulang, dan hari Kamis katanya siap menurunkan material dan juga penambahan para tenaga kerja,” jelas Bupati Wihaji.
Padahal proyek tersebut dimulai sejak tanggal, (27/6/2019) dan selesai pada (23/12/2019), pekerjaan ini mengalami keterlambatan pekerjaan karena tidak sesuai progres. Hingga saat ini keterlambatan mencapai 16 persen, karena sampai saat ini progresnya baru mencapai angka 27 persen, seharusnya pekerjaan drainase dan trotoar tersebut mencapai 43 persen, ini perlu ekstra agar sesuai target.
Dalam kesempatan tersebut Wihaji menjelaskan, bahwa Penataan drainase dan trotoar dikandung maksud untuk meminimalisir banjir di wilayah tersebut, dan menata kota. Nantinya kalau sudah selesai pekerjaannya akan kelihatan bagus, karena trotoarnya lebar dan semoga di tahun depan kita tata temannya.
Reporter : Puji_L
