Dugaan Pengeroyokan Ketum Komisariat Hukum Unkhair Ternate, Berujung di Kantor Polisi

Maluku Utara50 Dilihat
ilustrasi

Ternate, medianasional.id – Diduga beberapa alumni Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala), telah melakukan aksi pengeroyokan terhadap Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Hukum Universitas Khairun Ternate inisia LE tepatnya di depan Sekretariat Mapala Unkhair Ternate pada hari Selasa (15/10/3019) kemarin.

“saya dikeroyok depan Sekret Mapala sekira pukul 16.30 wit oleh B dan 2 rekanya setelah mengatakan kalau saya memukul seniornya,” LE kepada media ini, Rabu (16/10/2019) sore tadi.

lanjut dia, tidakan yang dilakukan tersebut berawal pada saat dirinya bersama teman-temanya usai melaksanakan diskusi pada sabtu malam kisaran jam 1.00 dan bersantai sambil main gitar di depan Fakultas Hukum. Namun dari situlah terjadinya kesalapahaman antara mahasiswa dan alumni.

“Setelah berjalannya hari, tiba tiba pada hari selasa kemarin ada beberapa alumni mapala menghampiri saya dan mengatakan kalau saya yang memukul seniornya, tetapi sudah saya katakan masalah sudah selesai dan saya tidak memukilinya bahkan sudah saling memaafkan pada malam itu karena hanya salah paham,” Ucapnya.

lanjut dia, B yang juga selaku alumni mapala itu kemudian memukulnya di kepala bagian belakang dan di keroyok oleh dua rekannya lagi hingga dirinya merasaa pusing.

Atas kejadian tersebut LE bersama rekan-rekanya kemudian melaporkan tindakan tersebut ke Mapolsek Ternate Selatan Untuk di Proses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kapolsek Ternate Selatan, AKP Catur Erwin Setiawan membenarkan adanya laporan dugaan pengeroyokan oleh alumni Mapala Terhadap Mahasiswa yang terjadi di kampus Unkhair 2 Ternate.

“Sementara kami masi tahap pemeriksaan beberapa saksi terlebih dahulu,”pungkasnya.

Diketahui, Selain ketua HMI komisariat hukum ada juga ke lima rekannya dipukul oleh alumni Mapala bahkan satu diantaranya dipukul hingga gigi copot.

Safrin

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.