Prof Dr Hendrawan Supratikno, Bank Indonesia Berikan Edukasi Keuangan Digital

Pemalang900 Dilihat


Pemalang, medianasional.id
Acara ini terselenggara berkat kerja sama Prima Center Indonesia, Bank Indonesia,dan DPR RI Prof Dr Hendrawan Supratikno, Kegiatan dilaksanakan secara hybrid meeting ( offline dan online ) berlangsung di Regina Hotel Pemalang Minggu, (17/10/2021).

Kegiatan dihadiri, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Prof Dr Hendrawan Supratikno, Anggota DPRD Kabupaten Pemalang Casudi, Yakup Widodo, Dodi Nugraha Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Dr Heriyono Tardjono Tenaga Ahli DPR RI, dan para pelaku UMKM Mikro Di wilayah pantura Pemalang.

ADVERTISEMENT

Casudi, Fraksi PDI Perjuangan Anggota DPRD Kabupaten Pemalang Komisi C dalam sambutanya mengusulkan tentang dampak subsidensi / turunya permukaan tanah, permasallahan banjir di Kecamatan Bodeh yang berdampak di sektor perikanan tambak, dan itu terjadi hampir setiap tahun, harus bersama – sama mencari solusi.

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Komisi XI Prof Dr Hendrawan Supratikno di massa Pandemi Covid – 19 dari awal hingga saat sekarang ini, telah berkontribusi banyak sekali teehadap warga masyarakat di daerah pemilihanya.

Lembaga – lembaga mitra DPR RI seperti Bank Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, dan bank – bank lainya, OJK kementrian keuangan. kami mendorong agar lembaga – lembaga mitra ini meng alokasikan anggaran misalnya dalam hal covid anggaran untuk vaksinasi, itu sebabnya OJK melakukan vaksinasi di sejumlah titik, sementara Bank Indonesia juga demikian, terus yang sering kami lakukan pembagian sembako terhadap warga terdampak Covid – 19.

Sedangkan untuk masyarakat dunia usaha OJK dimassa pandemi melakukan relaksasi kredit, sedangkan Bank Indonesia banyak melalui berbagai program termasuk yang sering kami lakukan adalah pembagian sembako di banyak titik.

Prof Dr Hendrawan Supratikno menghimbau kepada masyarakat supaya mematuhi aturan pemerintah dan himbauannya terkait virus corona, apabila masyrakat tidak mengindahkan himbauan pemerintah. Kita kawatir muncul lagi gelombang ke tiga seperti yang di alami Malaysia dan Singapura, itu sebabnya kita minta masyarakat untuk tetap disiplin kesehatan, protokol kesehatan harus tetap kita jaga, agar jangan sampai meledak kembali.

Sementa itu, Perwakilan Bank Indonesia Tegal Dodi Nugraha usai kegiatan mengatakan, Untuk target tahun 2021 pengguna Qris secara nasional sudah hampir mencapai target, baru mencapai 80%, akan tetapi untuk eks Karisedenan Pekalongan BI Tegal sudah mencapai target. Walaupun sudah memenuhi target, BI Tegal terus memberikan sosialisi terhadap masyarakat pelaku usaha.

Kendala ketika memberikan edukasi terhadap masayarakat dilapangan yang sering dijumpai, karena mengubah pola pikir warga masyarakat dari pembayaran secara tunai, berlahan beralih ke Kris. Padahal kami sering melakukan sosialisasi, sharing-sharing terhadap masyarakat saat dilapangan menganggap Qris bukan sebagai kebutuhan mendesak.

Dodi menjelaskan, Media yang kami lakukan untuk memberikan pemahaman terhadap masyrakat melalui media sosial, radio, televisi, dan juga dengan ivent – ivent lainnya. virtual zoom sering kami lakukan baik dengan pelaku UMKM maupun ke para pedagang yang sukses untuk memberikan sosialisi.

Dengan terobosan BI dimassa pandemi covid – 19 memperkenalkan alat pembayaran dengan tidak menggunakan pembayaran tunai/ Qris , hal tersebut juga membantu pemerintah menekan angka penyebaran covid, sebab tidak bersentuhan secara langsung.

# Pujileksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.