Polisi Bersama Warga Bantu Perbaikan Rumah Poniyah

Uncategorized87 Dilihat

[feed number=”1″ ]

 

Pringsewu redaksimedinas.com – Jajaran Polsek Gadingrejo Polres Tanggamus mengadakan bakti sosial dengan memperbaiki rumah milik Poniyah (65) warga RT 06/RW 03 Pekon Wonosari Kecamatan Gadingrejo, Selasa (7/11/17).
Melibatkan 20 personil anggota Polsek Gadingrejo dibantu Babinsa, warga dan aparat pekon setempat, bekerja dengan penuh semangat dan tak mengenal lelah, membantu memperbaiki rumah milik Poniyah.
Kapolsek Gadingrejo AKP Sarwani berharap, dengan dilakukannya bakti sosial bersama warga dapat terjalin rasa empati dan saling tolong menolong sesama manusia. AKP Sarwani mengatakan bahwa ini merupakan upaya membantu membangun rumah warga pekon binaanya yang kurang mampu sehingga dapat terjalin keakraban atau kedekatan antara masyarakat dengan anggota Polisi.
“Ini merupakan langkah untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, dengan turut membantu kerepotan warga. Selain itu untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan warga pekon disamping untuk bersama mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.” ujar AKP Sarwani.
Ditempat sama, Kepala Pekon Wonosari Rusmiyanto mengatakan bakti sosial yang dilakukan pihak kepolisian adalah suatu upaya sosial yang sungguh menyentuh masyarakat. Sehingga, kedepannya, ia berharap polisi bukan saja menangani tindak pidana kriminal. Akan tetapi juga melakukan giat sosial yang memiliki dampak bagi masyarakat banyak.
Atas bantuan yang diberikan oleh Polsek Gadingrejo dirinya mengucapkan banyak terima kasih. “Sebagai kepala Pekon Wonosari kami mewakili warga lainnya mengucapkan ribuan terimakasih atas perhatian Polsek Gadingrejo beserta jajaran yang telah membantu memperbaiki rumah warga kami ini,” ujar Rusmiyanto.
Lebih lanjut Rusmiyanto menjelaskan kondisi keluarga Poniyah (65) sungguh memprihatinkan. Hal tersebut tanpa alasan, pasalnya 4 anggota keluarga Poniyah menderita sakit, bahkan dua diantaranya menderita penyakit parah sehingga membutuhkan pertolongan lebih lanjut.
Pertama, Poniyah sendiri selaku ibu dan kepala rumah tangga, karena suaminya telah lama tiada dan sudah sepuluh tahun lebih menderita penyakit infeksi paru – paru. Kedua, Sulastri (45) anak pertama Poniyah yang didiagnosis menderita penyakit komplikasi oleh dokter. Seperti katarak, maag kronis dan sesak napas.
“Kemudian Marsudi (27) menderita tumor rahang. Hal tersebut diketahui sejak beberapa bulan lalu saat melakukan pemeriksaan di salah satu RS di Bandar Lampung dan Aryono (22) yang mengalami keterbelakangan mental,” papar Rusmiyanto.
Menurutnya, untuk bantu biaya hidup sehari-hari Poniyah mengandalkan kedua anaknya, yaitu Aryono dan Marsudi. Aryono meskipun memiliki keterbelakangan mental, namun dia menggembala kambing sebanyak 4 ekor milik tetangganya dan Marsudi sehari – hari bekerja sebagai buruh pembuat batu bata dengan penghasilan tak menentu, maksimal 65 ribu per hari.
Rusmiyanto mengaku saat ini Marsudi sudah berada di Jakarta untuk melakukan pengobatan lanjutan. Rusmiyanto juga membuka donasi bagi siapa saja yang ingin membantu dana melalui ATM Bank BRI milik Pemerintah Pekon Wonosari dengan nomor 5772-01-015664-53-6. (Jum)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.