Petani Morselbar Desa Ngele-Ngele Kecil Minta Perhatian Pemda Morotai

Maluku Utara117 Dilihat
Foto istimewa para petani

Morotai, Medianasional.id – Masyarakat Desa Ngele-Ngele Kecil/Usbar, Kecamatan Wayabullah. Kabupaten Morotai yang mayoritas merupakan petani. Dalam setahun, hasil panen padi mencapai 1 sampai 2 ton. Namun, ada kendala yang dihadapi para petani jika musim panen.

Alhasni Daeng Sewang, salah seorang petani di Desa Ngele-Ngele Kecil, mengaku bingung menjual hasil panen ke mana pada saat kondisi ini pandemi virus corona karena tidak ada akses ke pembeli.

“Jika panen kami makan sendiri, mau dijual juga tidak tahu ke mana. Dalam setahun panen bisa 2 kali. Tapi tidak tahu harus jual ke siapa,” ujarnya, kepada medianasional melalui Via Telpon, Kamis (10/06/2020).

Sementara itu, Jalil Daeng Maraka yang juga salah satu petani mengatakan, banyak keluhan masyarakat terkait hasil panen yang melimpah namun tidak ada pasar untuk menjual. Hal ini pun telah diungkapkannya pada Pemerintah Desa namun belum juga mendapat informasi yang jelas.

“Sudah kami sampaikan. Namun, memang belum ada solusi ke mana kami harus menjual hasil panennya. Warga pun hanya menjual Rp 11 ribu perkilogram. Itu pun jarang ada yang beli,” jelasnya.

Menurutnya, potensi pertanian di Desa Ngele-Ngele Kecil tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, di kampung ini masih tersedia lahan seluas 5  hektar yang siap digarap untuk pertanian. Ditambah lagi aliran sungai pun menjadi pendukung utama pengairan di kampung ini.

“Dari 7 hektar lahan pertanian yang ada, baru 4 hektar yang digarap warga. Inilah yang menjadi permasalahan saat ini. Kami berharap pemerintah mau turun tangan untuk membantu para petani menjual hasil panen mereka,” terangnya.

Diakuinya, padi yang dihasilkan petani memang kurang bagus. Namun dengan perhatian pemerintah, potensi yang ada bisa dikembangkan. Pihak kampung pun telah meminta bantuan pihak ketiga untuk dapat menghasilkan padi yang berkualitas.

“Jenis padi kami memang standar. Tapi petani yakin mampu menghasilkan padi yang berkualitas. Kami berharap pemerintah mau mencarikan solusi yang dihadapi petani,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.