Pererat Talisilahturahmi, Komunitas Boncos Di Tubaba Jemur Bonsai Bareng

TUBABA, Medianasional.id
Dalam beberapa waktu belakangan, penggemar bonsai di Kabupaten Tulangbawang Barat dimanjakan dengan digelarnya Event Pameran yang dilaksanakan di kawasan Uluan Nughik maupun juga komplek Islamic Center, Panaragan Jaya. Terakhir, sekitar sebulan lalu, ada pameran bonsai di pelataran Islamic Center yang menampilkan bonsai-bonsai dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Di ajang-ajang seperti itu, Para penggemar bonsai bisa melihat banyak tanaman bonsai yang indah, dan sekaligus saling bertukar pengalaman.

Tak hanya di seputaran ibukota kabupaten penggemar bonsai di Tubaba kini makin menyebar ke sudut-sudut wilayah termasuk ke kawasan utara kabupaten Tubaba tepatnya di Kecamatan Way Kenanga.

Di kawasan Kecamatan Way Kenanga, telah terbentuk sebuah wadah bernama Bonsai Comunitas (BONCOS), yang berdiri sejak 20 Oktober 2020. Anggotanya bahkan tak hanya warga Way Kenanga, tetapi beberapa di antaranya juga dari desa-desa kabupaten tetangga yaitu Mesuji dan Tulang Bawang.

Ketua Bonsai Comunitas, Hariyanto, mengatakan bahwa pembentukan BONCOS bertujuan mempererat tali silaturahmi antar pecinta bonsai, dan memotivasi masyarakat umum untuk mencintai tanaman hias.

Pada Sabtu (26/12) lalu, BONCOS telah menggelar event Jemur Bonsai, yang dilaksanakan di Tiyuh Indraloka 2 Kecamatan Way Kenanga Kabupaten Tubaba

“Pada pagelaran itu ada sekitar 100 pohon bonsai yang ditampilkan, terdiri atas 35 jenis bonsai, mulai santiji, kimeng, legundi, wacang, asem, beringin, sisir, lantana, bogenvil, bonkla, waru, dan lain-lain,”Jelasnya

Ditempat yang sama, Wayan Yanto yang merupakan anggota komunitas BONCOS berharap agar semakin banyak masyarakat yang merawat tanamannya di rumah, sehingga tidak hanya memperindah tampilan rumah, tapi mudah-mudahan ini bisa menjadi nilai tambah bagi masyarakat untuk menambah pendapatan.

Di sela-sela event Jemur Bonsai itu hadir Kepalo Tiyuh Indraloka 2 , Nengah Parte, yang juga mendukung kegiatan ini. “Saya mengapresiasi komunitas ini, karena ini merupakan inovasi yang bisa dilakukan masyarakat di masa adaptasi kebiasaan baru, selain sebagai hoby juga pasti akan menambah pendapatan ketika tanamannya terjual. Ssaya juga berharap agar nanti ke depan event-event ini bisa diadakan lebih besar lagi dan diikuti peserta yang lebih banyak lagi,” Singkatnya.

Laporan: Dian/Hadi

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.