Percepatan Advokasi ODF Untuk Wonosobo

Wonosobo210 Dilihat

Wonosobo, medianasional.id – percepatan advokasi Open Defecation Free (ODF) untuk Wonosobo Stop Buang Air Besar Sembarangan di 2019. Demikian yang disampaikan Agus Subagiyo saat menghadiri acara Advokasi Percepatan ODF di ruang Mangunkoesoemo Kab. Wonosobo.

ADVERTISEMENT

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati, staf ahli gubernur Teguh Winarko dan 4 orang lainnya, kadinkes Jateng Dani Setiawan, Kasdim 0707/Wonosobo, Kadinkeskab Junaedi, Danramil 01 Kapten Inf Heru Utomo, Camat dan Kapolsek, Dinas Pangan & Pertanian Wonosobo, serta lintas sektor terkait. Selasa (4/9).

ODF atau Open Defecation Free  adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan. Dalam rangka mendorong dan mempercepat terwujudnya komunitas dan desa ODF bebas buang air besar sembarangan.

Dalam rangka memperkuat budaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk mencegah penyakit berbasis lingkungan, Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementrian Kesehatan telah mengembangkan pendekatan Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM) yang didasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2014.

Dalam Permenkes disebutkan ada lima pilar STBM yang terdiri atas, Stop Buang air besar Sembarangan(SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMM – RT), Pengamanan Sampah Rumah Tangga, dan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga. Permenkes berharap, kelima hal tersebut harus benar-benar ditanamkan dalam kehidupan sehari-hari dimasyarakat, agar tercipta masyarakat yang sadar akan pentingnya kesehatan dan kebersihan.

Terkait dengan hal tersebut, capaian akses jamban sehat per Kecamatan di Wonosobo masih beragam,tertinggi Kecamatan Kaliwiro yaitu akses 100 persen, Diatas 70 persen ada 4 (empat) Kecamatan yaitu Leksono, Sukoharjo, Wonosobo, Watumalang. Diatas 50 persen ada 5 (lima) Kecamatan yaitu Selomerto, Wadaslintang, Garung, Kejajar dan Kalibawang. Dibawah 50 persen ada 5 (lima) Kecamatan yaitu Kalikajar, Mojotengah, Sapuran, Kepil dan Kertek.

Rencana kedepannya supaya bisa meraih pencapaian yg signifikan diperlukan komitmen bersama dengan sektor terkait secara nyata.

Reporter : Andika Bagus

Editor : Dian

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.