Penjabat Bupati Tubaba M. Firsada Hadiri Silahturahmi Pederasi Adat Marga Empat

TUBABA, Medianasional.id

Pederasi Adat Marga Empat (Megoupak) Tulangbawang Barat mengadakan silaturahmi dengan Forkopimda sekaligus inventarisasi, verifikasi, validasi dan penetapan serta peppung (musyawarah adat) bertempat di Sekretariat Federasi Adat Marga Empat Tubaba (Rumah Hi. Herman Artha RM. SIKom, MM) Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Rabu (09/8/2023).

ADVERTISEMENT

Saat membuka acara Ketua Federasi Adat Marga Empat Tulang Bawang Barat Hi.Herman Artha.S.I.kom (Suttan Kuasa Marga) menyampaikan bahwa Federasi adat empat marga berdiri pada tahun 2013.Harapan nya agar semua adat budaya di Tubaba dapat bersatu.

Tujuan federasi ini untuk menjaga kestabilan situasi di Kabupaten Tulang Bawang Barat dalam hal untuk memajukan daripada sumber daya Manusianya dan sumber daya Alamnya maju dan berkembang

“Federasi adat empat marga juga untuk menyatukan suku Pribumi dengan suku Pendatang dan dibuktikan oleh Seluruh Tiyuh di tubaba menjadi Tiyuh adat dan Kepala Tiyuh nya menjadi Penyimbang adat maka dengan itu semua adalah warga masyarakat yang ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat Khususnya adalah sebagai warga masyarakat Lampung,” ungkapnya.

Ketua HKTI Lampung yang juga Penasehat Pederasi Adat Marga Empat Hi.Ir. Umar Ahmad (Suttan Karta Negara) pada kesempatan tersebut menyampaikan, bahwa dalam hal Tradisi Adat yang kita miliki khususnya Tradisi adat Marga Empat Tulang Bawang Barat yaitu Juluk adek (terprogram, keberhasilan), nemui nyimah (prinsip ramah, terbuka dan saling menghargai), nengah nyappur (prinsip suka bergaul, terjun dalam masyarakat, kebersamaan, kesetaraan), dan sakai sambaian (prinsip kerjasama, kebersamaan) dan perlu adanya pengembangan-pengembangan tradisi-tradisi adat istiadat Lampung khususnya di Adat Lampung Marga Empat Tulang Bawang Barat dengan tujuan untuk memajukan tradisi budaya Lampung khususnya di Adat Lampung Kabupaten Tulang Bawang Barat.

“Dengan inovasi-inovasi itu tentunya tidak keluar dari apa yang menjadi Hukum Adat kita yaitu Hukum Adat Marga Empat Tulang Bawang Barat dan dalam Tradisi Pepung ini kita harus bisa menyatukan suatu ide-ide untuk memajukan Budaya Lampung Khususnya di Kabupaten Tulang Bawang Barat,” ungkapnya.

PJ. Bupati Tulang Bawang Barat M.Firsada yang hadir pada acara tersebut mengatakan bahwa sangat berterima kasih dapat hadir dan merasa bangga dengan di adakan acara adat ini.

“saya ucapkan terima kasih serta apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, sungguh merupakan sebuah kebanggaan bagi kami dapat bersilaturahmi dan dapat berkumpul ditengah-tengah Para Tokoh Adat di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai ini.
Mudah-mudahan kegiatan seperti ini, dapat dilaksanakan secara berkesinam- bungan, sehingga terjalin silaturrahim dan sebagai wahana untuk saling berinteraksi di antara kita sekalian,” ungkap PJ.Bupati saat memberikan sambutan.

Diusianya yang sekarang, tentunya prestasi dan kemajuan yang di raih Kabupaten Tulang Bawang Barat tidak lepas dari dukungan seluruh elemen masyarakat terutama para tokoh-tokoh adat di Kabupaten Tulang Bawang Barat yang sampai sekarang ini terus memberi dukungannya, sehingga program dan rencana pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik.
Hari ini Federasi Adat Marga Empat Kabupaten Tulang Bawang Barat dan tokoh masyarakat lainnya hadir disini, tentunya guna bersatu ingin membangun Kabupaten Tulang Bawang Barat. Karena tanpa persatuan dan kesatuan, pembangunan tidak akan dapat berjalan dengan baik.

“Oleh karena itu, pertemuan silaturahmi ini sangat penting untuk secara kontinu dilakukan. Mengingat forum silaturahmi merupakan salah satu sarana efektif untuk meningkatkan komunikasi dan memperkokoh persatuan dan kesatuan masyarakat,” menutup sambutannya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.