Penguatan 4 Pilar Kebangsaan, Watimpres Gelar Seni Barongan Kendal

Kendal582 Dilihat

Kendal, medianasional.id Dewan Pertimbangan Prersiden ( Watimpres ) dalam hal ini Sekretaris Watimpres Mayjen. TNI Purnawirawan I Gusti Kompyang Manila didampingi anggota Watimpres Jan Darmadi dan anggota MPR / DPR RI Komisi IV Drs. Fadholi memprakarsai kegiatan Penguatan 4 Pilar Kebangsaan dengan menampilkan Seni Barongan Kendal di Lapangan Desa Gebang Kecamatan Gemuh,Kabupaten Kendal Selasa (28/8/2018).

Dalam sambutannya, IGK manila menyebut kegiatan budaya bisa diambil nilai – nilai luhur yang terkandung di dalamnya agar masyarakat tetap bisa mewarisi nilai – nilai budaya, etika, tata krama dan semangat kegotongroyongan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang kuat yang dilandasi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI.

“Saya sangat bangga dengan antusiasme masyarakat di Kendal ini, seni budaya masih tetap dilestarikan. Semoga dengan pertunjukan seni ini semakin banyak nilai – nilai luhur bangsa yang bisa diserap untuk kebaikan dan persatuan,” ujarnya.

Sementara, Bupati kendal dr. Mirna Anissa, M.Si, mengajak masyarakat di Kabupaten Kendal agar tetap bersatu dan memelihara suasana yang kondusif untuk mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kendal.

Sebelum pagelaran seni barongan, rombongan Watimpres dan Drs. Fadholi terlebih dahulu menggelar kegiatan Seminar Ketahanan Pangan bertajuk “Penguatan Peran Petani Untuk Swasembada Pangan Dalam mendukung Ketahanan Nasional” di Kantor Desa Gebang. Kegiatan tersebut diikuti segenap tokoh masyarakat petani tembakau, kopi dan padi Kabupaten Kendal.

Dalam kegiatan tersebut, IGK Manila menyampaikan, Presiden Jokowi menginginkan agar kesejahteraan petani meningkat, setiap tahun subsidi pupuk mencapai Rp. 32 trilyun. Pada tahun 2019 akan ada pilot project untuk penggunaan pupuk organik. Beberapa daerah yang mengalami kerusakan irigasi menjadi perhatian Pemerintah Pusat. “Tujuan kita ke depan adalah swasembada pangan, maka untuk mencapai tujuan tersebut maka akan ada pendampingan bagi para petani. Dan keluh kesah petani bisa disampaikan secara tertulis dan akan kami pelajari untuk disampaikan pada Presiden.” pungkasnya. Sumber : (Kominfo/heDJ)

Kontributor : Saerozim

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.