Wonosobo, medianasional.id – Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Wonosobo, luncurkan 15 mobil Layanan Keliling Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN), bebarengan dengan gelaran Pisowanan Agung Peringatan Hari Jadi ke 194 Kabupaten Wonosobo, Rabu (24/7) di Alun-alun Kota Wonosobo.
Menurut Bupati, tujuan keberadaan mobil layanan keliling PATEN adalah mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat, khususnya yang berada di daerah terpencil dan jauh dari kantor pelayanan, baik kecamatan maupun kabupaten. Diharapkan adanya mobil layanan keliling ini, masyarakat bisa lebih proaktif untuk hadir pada pelayanan publik di daerah yang disediakan, seperti pelayanan konseling mengenai berbagai permasalahan, seperti masalah pendidikan, keluarga berencana, pertanahan, maupun pemerintahan desa. Selain itu, mobil layanan keliling PATEN juga memberikan layanan perijinan usaha perdagangan maupun administrasi kependudukan seperti pembuatan KK, KTP, maupun Akte Lahir. Ditegaskan Bupati, hal ini merupakan bentuk pelayanan prima dari Pemkab Wonosobo, dengan tujuan untuk mempercepat akses pelayanan kepada masyarakat.
Sementara Kabag Pemerintahan Setda, Tono Prihatono, menyampaikan peluncuran 15 mobil layanan keliling PATEN merupakan salah satu bentuk inovasi Pemkab Wonosobo, yang dilatarbelakangi oleh pemikiran, bahwa semakin bertambahnya usia Kabupaten Wonosobo yang saat ini menginjak tahun ke 194, Pemkab Wonosobo senantiasa berupaya melakukan perbaikan tata kelola layanan pemerintahan menjadi lebih baik. Komitmen Pemkab Wonosobo dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat ditunjukkan melalui peresmian layanan mobil PATEN di 15 kecamatan, dengan nama dan konten yang kreatif seta bervariatif.
Wilayah Wonosobo dengan geografis yang cukup jauh antar desa sampai kecamatan, mendorong Pemkab Wonosobo melakukan inovasi agar bagaimana masyarakat lebih mudah mendapatkan pelayanan, dengan cara jemput bola mendatangi masyarakat melalui mobil layanan PATEN di tiap kecamatan. Di sisi lain, pelayanan administrasi terpadu kecamatan sendiri, merupakan suatu program yang harus dilakukan Pemkab, sesuai Surat Mendagri RI Nomor 503/506/SJ, tanggal 28 Januari 2015 perihal Optimalisasi Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Daerah.
Selain itu, sejalan dengan prinsip, bahwa keberadaan akuntabilitas keuangan dan keterbukaan informasi kepada masyarakat akan mendorong partisipasi dan kontribusi warga bagi kemajuan desa, maka Kabupaten Wonosobo berinisiasi mengembangkan Portal Open Data Desa menjadi kanal interaksi dengan masyarakat. Dengan kanal interaksi melalui kolom komentar pada setiap dokumen keuangan di Portal Open Data Desa, masyarakat dapat memberikan komentar, tanggapan dan pertanyaan yang bertujuan membangun kemajuan desa.
Adapun nama inovasi 15 mobil layanan keliling Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN) yang diluncurkan, antara lain, Kecamatan Garung dengan nama GONE DES (Gone Desa), Kecamatan Kejajar dengan nama SIKUNIR (Sistem Komunikasi dan Informasi Ramah HAM), Kecamatan Sapuran dengan nama LATSAR (Layanan Administrasi Terpadu Sapuran), Kecamatan Watumalang dengan nama LAKON (Layanan dan Konseling), Kecamatan Leksono dengan nama MBAH SENO (Ngambah Desa sak Kecamatan Leksono), Kecamatan Kepil dengan nama GAMPIL (Gawe Ayem Masyarakat Kepil), Kecamatan Mojotengah dengan nama MELANI (Melayani yang belum terlayani), Kecamatan Kertek dengan nama KESI MANTAP (Kertek Siap Melayani Tiap Penduduk), Kecamatan Sukoharjo dengan nama SEMAR SIAP (Semangat Melayani Rakyat), Kecamatan Kalibawang dengan nama KOMPAK (Konseling Masyarakat dan Pelayanan Administrasi Kalibawang), Kecamatan Kalikajar dengan nama X PLUS SERVICE MOBILE (Pelayanan Lebih Dekat ke Masyarakat Kalikajar), Kecamatan Wonosobo dengan nama PEPELING (Pelayanan dan Pembinaan Keliling), Kecamatan Wadaslintang dengan nama PANDAWA (Pelayanan Administrasi Kependudukan Masyarakat Wadaslintang), Kecamatan Selomerto dengan nama MELADES (Melayani Langsung ke Desa) sertaKecamatan Kaliwiro dengan nama PELANGI (Pelayanan Langsung Administrasi dan Informasi).
Reporter : Andika
Editor : Drajat
