Mukomuko, Medianasional.id – Pemkab Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,7 miliar untuk bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak langsung kenaikan harga bahan bakar minyak. Jumlah keluarga yang akan mendapat bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai (BLT) sebanyak 2.600 keluarga. Data jumlah calon penerima tersebut, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Sosial Mukomuko. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko, Drs. Yandaryat membenarkan hal tersebut.
“Sebanyak 2.600 keluarga ini akan menerima BLT sampai bulan Desember 2022,” katanya.
Dijelaskan Sekda, dana untuk BLT BBM itu bersumber dari dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH). Setiap keluarga, nanti akan menerima BLT BBM sebesar Rp 150 ribu per bulan. Calon penerima BLT BBM diutamakan bagi keluarga yang terdampak kenaikan harga BBM seperti nelayan, tukang dodos atau panen buah sawit dan mereka yang jauh mengantar anak sekolah.
“Mereka inilah yang nenjadi prioritas kami penerima BLT BBM dari Pemkab Mukomuko,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Badan Penelitian Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Mukomuko, Gianto, SH, M.Si mengatakan, pemerintah daerah menyiapkan anggaran untuk BLT menindaklanjuti Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134/PMK.07/2022 tentang belanja wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun anggaran 2022. Untuk mendukung program penanganan dampak inflasi, setiap pemerintah kabupaten/kota diwajibkan menganggarkan belanja wajib perlindungan sosial untuk periode bulan Oktober hingga Desember 2022.
“Untuk menganggarkan dana untuk belanja wajib harus dengan melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD tahun anggaran 2022,” pungkasnya.
