Pemerintah Desa Bener bersama Lingkar Maiyah dan Pemuda Siapkan Karantina Pendatang

Jawa Tengah, Semarang166 Dilihat

Semarang, medianasional.id |  Di sejumlah daerah di Jawa Tengah, kedatangan para pemudik masih terus berlanjut, di tengah besarnya risiko dan ancaman penularan Covid-19 yang terus meluas. Menyikapi hal ini Pemerintah Desa Bener, Kecamatan Tengaran, bersama Jamaah lingkar Maiyah “Golek Dhalan Phadang” Kiai Ahmad Rustam sebagai sesepuhnya dan kelompok remaja laskar kreasi berupaya mengantisipasi meluasnya penyebaran virus corona penyebab COVID-19 dengan menyiapkan tempat karantina bagi pendatang yang membutuhkan tempat untuk menjalankan isolasi mandiri. Minggu, 5/04/2020

“Penyediaan tempat karantina ini untuk mengantisipasi pemudik. lokasi berada di Pondok Pesantren BUQ Desa Bener berkapasitas 10 kamar.” kata Ade Setiawan Salah satu relawan Penanganan COVID-19 Di Desa Bener,

ADVERTISEMENT

Lokasi tersebut dipilih sebagai tempat karantina karena cukup ideal, memiliki ruangan yang luas serta cukup dekat dengan akses pelayanan kesehatan desa. Setiap pendatang yang masuk ke Desa Bener diwajibkan melakukan isolasi selama 14 hari.

Rofiq mengatakan, tempat karantina yang disediakan hanya untuk pendatang dari zona merah dan diwajibkan menempati karantina. Pemerintah desa akan menyediakan peralatan,untuk tidur,dan makan sehari dapat 3 kali untuk pendatang dari luar daerah zona merah di harapkan isolasi diri di rumah dan diberi subsidi 1 orang 50rb per hari. Dana tersebut berasal dari pendapatan desa, atau kas desa.

Pendatang wajib lapor RT/RW dan melakukan isolasi serta melakukan pemeriksaan kesehatan. Jika tidak mau mengisolasikan diri, maka segera kami tangani untuk isolasi,” kata Rafiq, yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Krajan 1 Bener.

Rafiq berharap setiap pendatang yang masuk ke Desa bener telah menjalani pemeriksaan kesehatan di daerah asal.

“Ada pemeriksaan kesehatan di daerah asal. Jika tidak sehat, maka tidak boleh berangkat. Dengan demikian, seluruh pendatang yang masuk ke Bener berada dalam kondisi sehat. Tentunya, ini akan membantu Pemerintah Desa Bener dalam pengawasan dan menangani permasalahan yang muncul saat tiba di daerah tujuan,” katanya.

Gus Wahid salah seorang jamaah maiyah mengatakan, berangkat dari kalam Allah khoirunnas anfauhum linnas “sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya itulah wejangan cak nun agar kita terus berbuat baik tanpa pernah mengharapkan pamprih apapun semua ikhlas karena kesadaran sebagai manusia ibarat kita menanam pohon yang punya hak untuk menjadikan pohon itu berubah hanya Allah kita hanya sebatas ikhtiar dan berusaha memberikan yang terbaik.

Alhamdulillah kegiatan ini berjalan dengan lancar , ikhtiar secara jasadiah dan rohaniah sudah senantiasa kita lakukan untuk hasilnya kita percaya kepada kasih sayang cinta dan kebijaksanaan Allah kepada hamba-nya yg berusaha dan berdoa, meskipun kita juga harus berbekal keikhlasan andaikan apa yang kita lakukan tidak sesuai dengan apa yang kita lakukan karena yang berlaku adalah kehendak Allah manusia hanya berjuang terus menerus, pada akhirnya kita tawakkal kan kepada Allah semoga adanya kita bermaiyah menjadikan kita menjadi hamba yg mengabdi kepada Tuhan dan bermanfaat bagi sesama.

Kontributor : Hasan Maftuh
Editor : Abu Bakar Sidik

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.