Pemdes Bantarsari Kecamatan Rancabungur Jalin Kerjasama dengan Universitas Pakuan Bogor

Bogor303 Dilihat

Bogor, Medianasional.id – Pemerintahan Desa Bantarsari Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor menjalin kerjasama dengan Universitas Pakuan Bogor. Kamis (13/10).

Perjanjian kerjasama dituangkan dalam MoU  (Memorandum of Understanding) yang ditandatangani oleh Lukmanul Hakim S.Ag Kepala Desa Bantar Sari dan Asep Denih, S.Kom., M.Si., P.h.D. Dekan F MIPA Universitas Pakuan Bogor.

Kepala Desa Bantar Sari Lukmanul Hakim dalam keterangannya mengatakan, “pertama kami sampaikan Desa Bantar Sari siap berkolaborasi dengan berbagai Instansi termasuk dengan Pergiruan Tinggi, karena perguruan tinggi bagian dari pencerdasan masyarakat baik adanya di desa maupun di kota,” katanya.

“Alhamdulillah hari ini kita bersama Fakuktas MIPA Universitas Pakuan membuat kesepakatan kerjasama, dan Dekannya yang memimpin langsung acara MoO. Dan dua Pekan lalu kami diundang langsung ke Universitas Pakuan, kita berdiskusi untuk bagaimana kemudian kita bisa membangun Indonesia dari Desa,” jelas Lukmanul.

“Banyak potensi yang bisa dikembangkan dan Universitas Pakuan dalam hal ini Fakultas MIPA siap membantu Desa Bantar Sari dari berbagai sisi, baik itu digitalisasi Desa, baik peberdayaan juga hal hal yang kemudian dapat meningkatkan indeks desa membangun. Harapannya mudah mudahan kolaborasi ini terus kita matangkan kita tingkatkan dan rerus lanjutkan agar cita cita membangun Indonesia dari desa bisa bisa kita realisasikan terutama kerjasama dengan perguruan tinggi sesuai dengan Tridarma perguruan tinggi salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat,” pungkasnya.

Sementra itu Dekan Fakultas MIPA Universitas Pakuan Bogor Asep Denih memberikan keterangannya, “tujuan kedatangan kami ke sini dan setelah beberapkali maengadakan penjajakan di desa Bantarsari untuk melaksanakan salah satu program Tridarma Perguruan Tinggi yairu Pendidkan Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat dan kami datang dengan memebawa 5 program study Biologi, Kimia, Matematika, Ilmu Komputer dan Farmasi. Kelima bidang ini dicoba untuk pengabdian kepada masyarakat di Desa Bantarsar untuk berkolaborasi yang memang dibutuhkan desa ini diantaraanya adalah dengan mengimplementasikan Teknologi. Karena kami memiliki program study ilmu komputer, baik digitalisasi arsip, pemetaan atau maping, untuk pemetaan sumber alam didesa ini,” jelasnya.

“Untuk Farmasi, terkait sumber alam yang ada bisa menanam tanaman obat dan banyak tanaman obat yang bisa dihilirisasi untuk dikembangkan menjadi tanaman obat industri yang tadinya biasa saja setelah disentuh dengan teknlogi kefarmasian maka tanaman itu mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Bidang study Kimia kita bisa mengeksplor bagaimana kelestarian lingkungan pencemaran tanah air dan udara kita bisa mengestimasi untuk kesehatan lingkungan di desa Bantarsari. Untuk program study Biologi ini kaitannya dengan tumbuhan, tanaman dan hewan yang bisa kita eksplor lebih jauh sehingga bisa meningkatkan produktifitas baik peternakan perkebunan dan perikanan,” ungkap Dekan.

“Program Study Matematika kita bisa lakukan pengolahan data statistik kependudukan tingkat kemiskinan dan kesejahteraan kita bisa ukur dengan polarisasi perhitungan yang menggunakan ilmu ilmu matematika,” imbuhnya.

Lebih lanjut Asep mengatakan, “kami ingin menciptakan Desa Mandiri Energi, dengan teknologi matahari menggunakan solarheat sehingga desa desa terpencil yang belum terjangkau oleh PLN  tidak selalu mengandalkan suplay listrik dari PLN,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.