Pemda Diminta Kaji Kembali Tentang Perpanjangan Izin PT SERB

Lampung Selatan77 Dilihat

Lampung Selatan, medianasional.id – Rencana perpanjangan izin lokasi PT. Supreme Energy Raja Basa (SERB) Lampung Selatan (Lamsel) sepertinya bakal terganjal.

Sebab, salah satu Organisai Kepemudaan (OKP) di Lamsel telah menyatakan sikap penolakan atas upaya pengembangan potensi Sumber Daya Alam (SDA) panas bumi di Gunung Raja Basa.

Komite Aksi Pemuda Indonesia (KAPI) menilai, PT. SERB belum melakukan sosialisasi yang mendasar kepada masyarakat terkait keuntungan yang berpihak kepada masyarakat atas pengembangan potensi panas bumi Gunung Raja Basa itu.

“Mesti disosialisasikan lebih mendasar lagi. Jangan sampai, ini menimbulkan keresahan bagi warga. Bahkan, konflik bisa jadi kembali terjadi,” tegas Ketua KAPI, Dedi Manda Putra kepada medianasional.id, Jum’at (6/4/18).

Ia juga menerangkan, bentuk sosialisasi yang di sampaikan sebelum-sebelumnya hanya sebatas pengenalan sumberdaya alam, pada sisi positifnya saja. Sementara Dedi menganggap, mengenai bentuk kearifan lokal dan keterlibatan masyarakat belum pernah disosialisasikan oleh PT. SERB.

“Ada hal yang tidak pernah tersosialisasikan sebelumnya yaitu mengenai bentuk kearifan lokal yang harus tetap terjaga dan di lestarikan, sampai tahapan produksi.  Masyarakat mempunyai andil apa dalam potensi tersebut, dimana keuntungan yang berpihak terhadap masyarakat ?, Apakah listrik tetap bayar ?, Itu artinya pengembangan potensi panas bumi di Lampung Selatan tidak berdampak positif terhadap masyarakat dan lebih kearah sebaliknya,” lanjutnya.

Pria berkacamata ini menyarankan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat harus tegas dan berhati-hati dalam menentukan kebijakan untuk mengizinkan kembali pengembangan potensi panas bumi tersebut.

“Harus dikaji kembali soal perpanjangan izin PT. SERB. Jika tak berpihak kepada keuntungan masyarakat, maka KAPI bakal menyatakan sikap untuk menolak, dengan menggelar aksi unjuk rasa,” tukasnya. (AP).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.