Lima Belas Tahun Lebih Kabupaten Mukomuko, Ternyata Tenaga PPL Masih Kurang

Bengkulu, Sumatera65 Dilihat

MUKOMUKO, medianasional.id – Meskipun telah lima tahun lebih berdirinya Mukomuko, dimekarkan menjadi salah satu kabupaten terujung di provinsi Bengkulu. Namun pada kenyataannya,  pihak Dinas Pertanian (Dispertan) setempat, menyatakan masih mengalami kekurangan Petugas Penyulahan Lapangan (PPL). Yang seogianya, minimal dalam satu desa terdapat satu orang PPL. Itu artinya, dari 15 kecamatan sekabupaten Mukomuko, terdapat sebanyak 148 desa ditambah 4 kelurahaan. Dan semestinya, terdapat 152 orang PPL yang harus bertugaskan, memberikan pencerahan kapada masyarakat tani.

Pernyataan tersebut, dibenarkan Kepala Dispertan setempat, Arif Isnawan melalui Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan, Elxandy ultria, diruang kerjanya belum lama ini. Diuraikannya, jumlah PPL yang ada untuk saat ini, sedikitnya berjumlah 86 orang. Dengan rincian 18 orang PPL (Kontrak), 68 orang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 15 orang tenaga swadaya masyarakat.

“ Sebernarnya menurut kentetuan, diharuskan dalam satu desa terdapat satu orang PPL. yang bertugas untuk melakukan penyuluhan dalam bidang pertanian secara menyeluruh. Baik dibidang peternakan, persawahan, perikanan, dan perkebunan. Kalau sekarang ini, kita masih mengalami kekurangan tenaga PPL. Kalau masalah pengajuan, setiap tahun kita usulkan ke Pemkab. Dan semoga saja, pada tahun ini akan ada penambahan.” Harapnya.

Dijelaskannya, terkait PPL kontrak terbatas masa berlaku kerjanya. Yaitu dalam satu tahun sekali mesti dilakukan perekrutan. Selain itu, kata pria yang akrab dengan sapaan Etang tersebut,  berkenaan dengan kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang terdapat disetiap kecamatan, masih minim prasarana dan sarana pendukung. Hal tersebut tentu, mengkibatakan terganggunya pelaksanaan program Si-MELUPP(Sistim Informasi dan Manajemen Penyuluhan Pertanian).

” Karena  seluruh kelompok tani yang ada di kabupaten ini, wajib terdata dan terdaftar.  Setelah itu, diwajibkan teregistrasi. Dengan program Si-MELUPP tersebut, secara otomatis ngelink kepada pihak menteri pertanian pusat. Kelompok tani yang ada, sekabupaten Mukomuko, telah mencapai sebanyak 1.300 kelompok. Sementara yang telah teregistrasi hanya sekitar lebih kurang 800 kelompok. Sedangkan kendala yang kita alami saat ini, belum adanya sarana internet, dalam melakukan registrasi.” Demiakian Etang, memaparakan.(Aris/Rasmiadi)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.