Pembangunan GOR Minim Anggaran dan Terganjal Penundaan

Apriansyah : “Kalau Tidak Mendapat Batuan Dana Dari Pemeritah Pusat, Mustahil Pembangunan GOR Bisa Terealisasi”

Apriansyah, Kepala Dinas Parawisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Mukomuko

Mukomuko, medianasional.id – Rencana pembangunan Gelora Olah Raga (GOR) di Kabupaten Mukomuko, kemukinan gagal teralisasi pada tahun 2019 ini. Pasalnya anggaran sebesar Rp 600.000.000, memang telah ada tercatat di dalam DPA dinas terkait, yang dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Murni (APBD-M) tahun 2019. Dan sepertinya terancam tak bisa dibelanjakan karena terganjal waktu pelaksanaan, lagian sejumlah dana tersebut, dirasakan sangat minim untuk pembangun sebuah GOR.

ADVERTISEMENT

Dikonfirmasi Selasa (7/5), Kepala Dinas Parawisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, ST.MT, membenarkan bahwa dana Rp 600 juta itu, memang sudah tersedia dalam DPA di dinas yang dipimpinnya. Akan tetapi dia sepertinya pesimis, GOR yang rencananya akan dibangun di kawasan Pulai Baratai di Desa Ujung Padang Kecamatan Kota Mukomuko tersebut, dapat dibangun serta terealisasi dalam tahun 2019 ini. Menurutnya, kalau tidak ada talangan dana dari Pemirintah pusat mustahil pembangunan sebuah GOR yang membutukan dana puluhan miliar dapat terealisasikan.

“Karena, sejumlah dana yang dianggarkan melalui APBD sangat jauh jumlahnya,  berkemungkinan  ada penundaan untk pembangunan GOR itu,” katanya.

Namun lanjut Apriansyah menyatakanyatakan dirinya, tak akan mungkin berputus asa dan akan tetap GOR berupaya semaksimal mungkin dengan bigron serta kemampuan segenap tenaga, supaya bangunan GOR dibangun di Kabupaten Mukomuko.

“Kalau tidak tahun ini, kemungkinan pada tahun depan. Karena kita sangat mengetahui bahwa di daerah ini, membutuhkan  sarana dan prasarana olah raga yang mumpuni.  Memang dana Rp 600 juta untuk pembangunan dasar atau pembangunan awal GOR sudah tersedia di DPA. Namun sepertinya terkendala masalah pelaksanaannya,” ungkapnya.

Didampingi salah seorang staft bidang olah raga Besrianto,  Ia mengatakan dana Rp 600 juta itu hanya mampu untuk sebatas pematangan lahan saja. Kalau soal pematangan lahan  seluas 14 hektar itu lanjutnya, sudah pernah dilakukan oleh Pemda Mukomuko. Namun pihaknya menginginkan pembanguan tersebut, sampai ke sarana pembuatan lapangan bola kali serta pembuatan  akses jalan. Ketika ditanya, berapakah dana yang dibutuhkan untuk pembangunan GOR sampai dengan selasai ? Menurutnya, jika pembangunan GOR itu sampai dengan selesai serta berbagai kelengkapan, diperkirakan bisa menghabiskan dana sebesar Rp 30 miliar.

“Sedangkan APBD kita tak memadai untuk hal itu. Maka dari itu, sampai sekarang kita terus mengupayakan mengajukan profosal kepada pemerintah pusat melalui Kemenpora.  Sampai dengan sekarang ini, kita masih terus berusaha untuk melobi ke pusat. Karena kalau tidak mendapatkan batuan dana dari pemerintah pusat, hal yang mustahil GOR bisa dibangun di daerah ini,” pungkasnya.(Aris)

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.