Pembangun RI dan KJ Dialihkan, 35 Perusahaan Ikut Lelang Hanya Satu PT Lakukan Penawaran “Kata PPK Proyek”

Uncategorized55 Dilihat

Mukomuko, medianasional-id – Terkait pembangun Ruang Isolasi (RI) dan Kamar Jenazah (KJ) yang dibangun di Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) kabupaten Mukomuko, telah dilakukan pengalihan atau pemindahan dari lokasi tempat berita acara titik nol semula, yang  dilakukan Selasa (08/05) lampau. Serta berjarak lebih kurang sekitar 60 meter, mengarah ke timur dari lokasi semula. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan RI dan KJ tersebut Harnovi.S.Km.APM kepada awak medianasional.id Selasa (16/05) membenarkan terkait adanya perubahan itu.

Dikatakannya setelah dilakukan penggalian oleh pihak PT. Bakti Muda Mandiri (BMM), ternyata dilokasi awal itu terdapat lahan gambut yang memiliki kedalaman sekira 16 meter. Oleh karena itu,  mengingat bangunan tersebut pemanfaatannya untuk waktu jangka panjang kegunaannya, maka dilakukan upaya  penggeseran pada lahan yang dinyatakan struktur tanahnya yang lebih keras. Dan  cukup stabil didirikan bangunan.

“Karena mengingat gedung itu dirasakan untuk waktu jangka panjang menyangkut pemanfaatannya, maka setelah mendapat kesepakan dari tim terkait guna dilakukan penggeseran, dari titik nol  awal. Maka dari itu kami lakukan upaya  pengalihan, sekitar 60 meteran-lah dari lokasi titik nol semula.” ujar Novi.

Ketika disinggung terkait rekanan pelaksana pembangunan RI serta KJ itu masih merupakan pihak Perusahaan Terbatas (PT) yang sama dengan pada tahun anggaran 2017 lampau, yang telah membangun Ruang Rawat Inap (MICU) dan Gedung Gizi.  Novi terkesan agak terbata-bata menyatakan hal itu kepada awak medianasional.id. Serta mengatakan dalam proses pelelangan itu, pihaknya telah mengajukan lelang secara terbuka dan bebas untuk umum (Lelang Bebas, red). Yang diserahkan  kepada pihak kantor Unit Layanan Pelelangan (ULP) setempat.

Kerena beberapa beranggapan ada kesan kejanggalan  dalam pelengan tersebut. Sementara itu Novi seakan-akan enggan bicara lebih banyak terkait persoalan pelelangan itu. Yang hanya dikatakannya, bahwa ada 35 perusahaan yang telah mengikuti pendaftar pada proses pelelangan secara terbuka tersebut. Namun lanjutnya, yang melakukan penawaran terhadap paket RI dan KJ itu,  hanya  PT.BMM. (Pemenang  Tunggal, red).

Masih menurut Novi, pihaknya dari RSUD setempat tidak pernah melakukan intervesi terhadap pihak ULP, pada saat proses pelelangan. “Yang jelas kami telah mengusulkan serta mengajukan untuk dilakukan pelelangan, terhadap pembangunan RI dan KJ itu kepada pihak ULP. Terlepas siapa perusahaan pemenangnya, kami tak akan mencampuri urusan tersebut,” pungkas Harnovi.(Aris/Ras)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.