Pelabuhan Speed Boat Tanjung Batu Ramai Wisatawan

Kalimantan Timur881 Dilihat

Berau, medianasional.id – Tahun ini lokasi wisata tidak mengalami penutupan meski masih dalam pengawasan pihak Satgas Covid-19. Tak terkecuali di Pelabuhan Speed Boat Tanjung Batu yang ramai wisatawan hendak menyeberang ke Derawan Island. Selasa (03/05).

Nampak juga pos pelayanan Idul Fitri dari Polsek Pulau Derawan yang menjaga di pintu masuk Pelabuhan Sidayang. Di depan ruang tunggu pelabuhan Pariwisata, Dinas Perhubungan Kabupaten Berau Bersama TNI, POLRI mengatur Lalu lintas para wisatawan yang Menyeberang ke pulau Derawan salah satunya Rombongan Karyawan PT. Puncak Makmur Jaya (PMJ Transport) yang dikawal oleh Putri H. Suryadi, Agustina, S.KM., M.KK

Kepada Kepala Biro Media Nasional Kab.Berau saat dihubungi beberapa bulan yang lalu Pemilik PT.Puncak Makmur Jaya, Haji Suryadi mengatakan, “sekarang masih dalam situasi Covid-19 tidak bisa berkerumunan, namun di tahun 2022 ini tempat Pariwisata tidak ditutup, jadi hari raya lebaran ke-2 bisa ke tempat pariwisata, Pulau Derawan,” ujarnya.

Di tempat terpisah salah seorang pemilik warung merasa senang karena tempat wisata sudah dibuka kembali.

“Tahun 2022 awal bulan Mei ini mulai ramai lagi dengan Wisatawan yang datang, kami sangat senang Warung-warung makan, Toko, sudah pada ramai yang belanja. Selama dua tahun Pulau Derawan ini sepi. Kami Penduduk Asli Pulau Derawan sangat-sangat berterima kasih kepada Pemerintah dan Dinas Pariwisata kabupaten Berau yang sudah membuka Tempat Pariwisata, Kami Support, mendukung Pemerintah,”
kata pemilik warung makan.

Dilansir dari website Dispar.kaltimprov.go.id
Seperti diketahui, Kepulauan Derawan adalah sebuah kepulauan yang berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Di kepulauan ini terdapat sejumlah objek wisata bahari menawan, salah satunya Taman Bawah Laut yang diminati wisatawan mancanegara terutama para penyelam kelas dunia.

Kepulauan Derawan memiliki tiga kecamatan yaitu, Pulau Derawan, Maratua, dan Biduk Biduk, Berau.

Sedikitnya ada empat pulau yang terkenal di kepulauan tersebut, yakni Pulau Maratua, Derawan, Sangalaki, dan Kakaban yang ditinggali satwa langka penyu hijau dan penyu sisik.

Secara geografis, terletak di semenanjung utara perairan laut Kabupaten Berau yang terdiri dari beberapa pulau yaitu Pulau Panjang, Pulau Raburabu, Pulau Samama, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Nabuko, Pulau Maratua dan Pulau Derawan serta beberapa gosong karang seperti gosong Muaras, gosong Pinaka, gosong Buliulin, gosong Masimbung, dan gosong Tababinga.

Di Kepulauan Derawan terdapat beberapa ekosistem pesisir dan pulau kecil yang sangat penting yaitu terumbu karang, padang lamun dan hutan bakau (hutan mangrove). Selain itu banyak spesies yang dilindungi berada di Kepulauan Derawan seperti penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung, ikan barakuda dan beberapa spesies lainnya.

Kepulauan Derawan ini sedang dipromosikan oleh Kabupaten Berau dan Provinsi Kalimantan Timur, sebagai salah satu wisata andalan. Wisatawan lokal dan Mancanegara, makin berwisata disana, pilihan selain untuk menyelam, melihat proses bertelur penyu, juga menikmati pantai yang bersih dan indah. Sepanjang pantai bersih dan tidak ada sampah. Fasilitas komunikasi di Kepulauan Derawan sudah baik

Resort dan Penginapan yang ada di Kepulauan Derawan banyak tersebar di pinggir pantai, dengan harga yang lebih murah misalnya dibandingkan dengan tempat wisata di Bali maupun di Lombok.

Kepulauan Derawan telah dicalonkan untuk menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2005.

Kepulauan Derawan secara geografis terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Indonesia. Kepulauan Derawan terdiri dari beberapa pulau pulau kecil, diantaranya Pulau Panjang, Pulau Raburabu, Pulau Samama, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Nabuko, Pulau Maratua dan tentunya Pulau Derawan. Kepulauan Derawan ini juga memiliki beberapa gosong-gosong karang.
Hal ini yang memungkinkan pengunjung untuk snorkeling.

Beberapa satwa langka yang ada di pulau ini, yaitu ubur-ubur dan penyu.
Ubur-Ubur hanya ada dua tempat di dunia, jadi tentunya akan jadi pengalaman yang menarik jika dapat melihat ubur-ubur tidak hanya melalui televisi.
Dan juga kita dapat melihat penyu bertelur dan juga penyu dengan ukuran yang bermacam macam.

Untuk berkunjung ke Kepulauan Derawan ini, dapat ditempuh melalui beberapa kota, salah satunya melalui Kota Berau.
Dari Kota Berau menuju ke Tanjung Batu menggunakan travel yang menghabiskan waktu sekitar 2 jam. Lalu di Pelabuhan Tanjung Batu kita menggunakan jasa speedboat untuk menuju ke Pulau Derawan yang ditempuh sekitar 45 menit.

Tidak perlu khawatir, penduduk disana sangat ramah dan baik. Jadi pengunjung tidak perlu takut untuk bertanya pada penduduk asli disana. Banyak penginapan dan makanan yang tersedia disana.

Kepulauan Derawan memiliki pemandangan yang sangat indah, yang selalu membuat kita diingatkan untuk bersyukur bahwa Tuhan sudah menciptakan dunia ini dengan sangat cantik dan istimewa. Semoga kita diberikan kemampuan dan keinginan untuk menjaganya. (Safar Gebo)

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.