Mukomuko, medianasional.id – Senin (20/4) siang, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mukomuko,
menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) kepada petugas medis di
Puskesmas Air Manjuto dan Posko Penanganan Covid-19 di Perbatasan
Bengkulu – Sumbar. Adapun bentuk APD yang
disalurkan berupa pakaian pelindung diri sebanyak 24 pcis, sarung
tangan standard sebanyak 50 pcis, dan masker sebanyak 35 pcis.
“Untuk pakaian pelindung diri kita bagi dua. Puskesmas dapat selusin (12 pcis) dan Posko juga selusin. Sarung tangan serta masker juga kita
bagi dua. Semua sudah kita salurkan,” ungkap Ketua PWI Kabupaten
Mukomuko, Amris Tanjung.
Bantuan alat pelindung diri, masker dan sarung tangan itu dibeli dari hasil sumbangan dari keluarga besar PWI. Diharapkan dengan bantuan
itu, tim medis di Kabupaten Mukomuko yang menjadi garda terdepan dalam
penanganan Covid-19, benar-benar merasa aman ketika melaksanakan
tugasnya.
“Ini bentuk kepedulian yang bisa kami berikan. Kawan-kawan anggota sepakat menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu membeli APD tim Medis. Memang jumlahnya tidak seberapa, tapi kami berharap APD ini bisa bermanfaat bagi tim medis, baik di Puskesmas maupun Posko perbatasan,” ujarnya.
Untuk kedepannya, PWI berencana akan mendirikan Posko Bantuan Covid-19
bertempat di Sekretariat PWI Mukomuko. Tujuannya Untuk menampung bantuan
dari masyarakat yang memiliki rezeki lebih yang ingin menyumbang guna penanganan wabah Covid-19.
“Itu rencana kedepannya. Kita yakin banyak masyarakat daerah ini mau menyumbang, tapi belum tahu dimana. Untuk itu, perlu ada posko,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Air Manjunto, dr. Osar Pane mengucapkan terimakasih atas bantuan APD ini. Memang saat ini, Puskesmas tersebut, sedang kekurangan APD.
“Peralatan ini yang kami butuhkan seperti saat ini,” singkat, Osar.
Hal senada juga diungkapkan Camat Air Manjuto, Sardi, SH, yang saat itu turut menyaksikan penyerahan bantuan APD tersebut. Diucapkannya terimaksih atas bantuan tersebut. Menurutnya, tim medis di Air Manjuto ini
layak diberi fasilitas APD yang cukup. Sebab jumlah pelaku perjalanan dari derah terjangkit (PPT) lebih dari 200 orang serta orang dalam pemantauan (ODP) ada sebanyak 14 orang.
“Saya sudah dapat info dari
Pak Kepala Puskesmas tadi, saat ini angka persalinan di Air Manjuto cukup tinggi. Sesuai SOP-nya penanganan harus pakai APD lengkap. Jelas
sekali bantuan ini sangat dibutuhkan. Kami berharap, masyarakat Air Manjuto juga bisa ikut serta membantu tim medis di Puskesmas ini,” pungkas Sardi.(Aris)
