Pasca Terpilih Juara Program KRL, KRL TEH Rosella Terus Bergerak

Bogor219 Dilihat

Bogor, Medianasional.id – RT 7 RW 10 Perum Bukit Putra Desa Situsari Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat terus mengupayakan program Kampung Ramah Lingkungan (KRL) yang dicanangkan oleh pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2021. RT 7 ini memiliki slogan Kampung Ramah Lingkungan Tangguh Elok Hijau Royo-royo Sejuk Selama-lamanya yang disingkat KRL TEH Rosella yang kemudian menjadi sebutan akrab bagi RT ini.

ADVERTISEMENT

Dalam kontestasi pemilihan Kampung ramah lingkungan tahun 2021, RT 7/10 Bukit Putra memperoleh penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Bogor dengan predikat Juara Penataan Lingkungan Terbaik 2021

Ketua RT 7/10 Wahyu Budianto kepada media saat sedang melakukan penataan taman bersama warga mengatakan bahwa bagi KRL TEH Rosella ini, tidak akan berhenti pada selesainya kegiatan pemilihan KRL tapi terus berlanjut dalam program penataan lingkungan.

“Perbaiki yang kemarin sudah ada, penambahan biopori yang kemarin masih kurang, penilaian-penilaian KRL yang masih kurang kita tambahin, dan untuk beberapa titik spot lokasi untuk keindahan lingkungan seperti taman di sini, dan juga rencana kedepan akan dibuat gapura selamat datang sebagai pintu masuk ke KRL TEH Rosella, dan pembenahan juga untuk sampah organik kedepannya”, ungkap Wahyu.

Di masyarakat, pengurus KRL TEH Rosella terus membangun kepedulian terhadap lingkungan.

“Kesadaran untuk mencintai lingkungan, pengolahan sampah itu kan tidak semudah membalikkan telapak tangan, itu perlu proses.
Kita masih belajar untuk terus mengedukasi warga supaya lebih mencintai lingkungannya nya dan peduli pada sampah”, demikian Wahyu memaparkan.

Pengolahan dan penataan lingkungan KRL TEH Rosella menggunakan dana swadaya RT seperti pengolahan sampah lingkungan, bank minyak jelantah dan tambahan dana hadiah prestasi dari pemerintah.

“Kita berdayakan sampah lingkungan, semua sampah warga kita tampung, kita jual kembali ke pengepul atau penampung. Ada juga bank minyak jelantah warga yang dikumpulkan setiap sebulan sekali. Itu yang kita pakai untuk pemberdayaan lingkungan. Ada tambahan dana kemarin kita dapat hadiah dari pemerintah”, ujar Wahyu.

Lebih lanjut Wahyu mengemukakan bahwa ada harapan besar dari KRL teh rosella kepada pemerintah agar terus melakukan pembinaan dan pendampingan.

“Harapannya sih kepada pemerintah agar KRL KRL ini sebenarnya perlu pembinaan dan pendampingan, tidak hanya dilepas ketika selesai penilaian setahun sekali tetapi terus dibina dipantau. Dimonitoring lah setiap sebulan sekali atau beberapa bulan sekali. Jadi masih ada progress maintenance lingkungan”, pungkasnya.

(Glen)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.