Lampung selatan, redaksimedinas.com – Pasar agrobisnis Lampung yang berada di jalan lintas sumatera desa Penengahan kecamatan Penenengahan, kabupaten Lampung selatan, terbengkalai dan dijadikan tempat tongkorongan masyarakat setempat. Terlihat warga setempat yang bernama Kodir, Andi dan Naif sedang asyik nyore dan ngobrol di pasar agrobisnis Lampung, Selasa 06 Maret 2018.
Warga setempat kecewa kepada pemerintah karena pasar tersebut sudah menghabiskan dana senilai Rp 800 milyar dan sekarang tidak terawat bahkan kaca kantor dan mess pecah dan lapangannya dipenuhi rumput.
Bagaimana tindakan dari dinas terkait agar bisa memberikan terobosan baru agar pasar agrobisnis tersebut bisa berfungsi seperti pasar pada umumnya.
Padahal pasar agrobinis tersebut sangat didambakan oleh warga dan masyakat seputaran kecamatan Penengahan, tetapi pasar tersebut gagal, tidak seperti pasar pada umumnya. Bahkan sudah ada pabrik es, kios- kios, dan tempat jualan ikan, daging dan tempat jualan sayuran, sekarang keadaannya memilukan dan sangat disayangkan.
Beberapa bulan yang lalu wartawan berbincang kepada pegawai Dinas Perdagangan mengenai tempat tersebut menyampaikan, “yang penting kita jaga aset aja mas yang ada di pasar agrobisnis”, kata pegawai dinas perdagangan tersebut.
Pasar dengan luas kurang lebih 25 hektar, tetapi lokasi tersebut ditanamin jagung oleh masyarakat setempat, “dari pada lahan tersebut kosong lebih baik ditanami jagung mas”, kata warga setempat.
Semoga ada tindakan dari Dinas terkait supaya pasar Agrobisnis Lampung bisa berfungsi dan berjalan lancar sebagaimana yang diharapkan warga. (Amin)
