Malang, redaksimedinas.com – Si jago merah kembali mengamuk. Kini, sebuah gudang pabrik pengolahan kayu yang beralamat di jalan Tegal Mapan Nomor 45 Desa Pakisjajar, Kecamatan Pakis dengan nama CV Mitra Warna Prima, dilahap habis oleh keganasan si jago merah.
Tidak tanggung-tanggung akibat ulah si jago merah, perusahaan milik Sujarwo (55) berdomisili di Perum Permata Jingga Malang, mengalami kerugian sekitar Rp 400 juta.
Menurut beberapa saksi mata yang juga karyawan perusahaan, kejadian kebakaran hebat yang melanda gedung pengeringan kayu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.
Saat kejadian, Sri Widodo (25) dan Wahyudi (27), keduanya karyawan pabrik yang sedang beristirahat, melihat ada asap yang keluar dari mesin oven pengeringan kayu. Melihat hak tersebut, keduanya langsung menghubungi Andi Sulistyono (22) yang berada di Pos Satpam.
Saat itu asap sudah mengepul dari bagian gudang pengeringan kayu. Begitu kami membuka mesin oven, api langsung menyantap kayu kering dan bangunan gudang, ” kata Andi, Selasa (27/02/2018) menceritakan kejadian awal kebakaran tersebut.
Api begitu cepat menyambar dan merembet bagian gudang dan kayu kering. Sehingga menjadikan gedung dilahap kobaran si jago merah. Para karyawan pun segera menghubungi Polsek Pakis dan pemadam kebakaran Kabupaten Malang.
Empat mobil pemadam kebakaran yang datang berjibaku menaklukkan si jago merah yang telah meluluhluntakkan bangunan. Angin yang cukup kencang disertai material mudah terbakar, membuat gudang pabrik pengolahan kayu ludes terbakar.
“Kondisi cuaca dan material yang terbakar memang menyulitkan petugas untuk memadamkan api. Petugas berusaha keras untuk melokalisir api biar tidak merambat kemana-mana, ” ujar Kapolsek Pakis AKP Hartono.
Dugaan sementara sumber kebakaran, diduga karena ruang open pengeringan kayu yang terlalu panas. “Sehingga kayu yang sedang dikeringkan ada yang terbakar. Api lantas menyambar ruangan pengeringan yang bentuknya semi permanen ini, ” ujar Hartono yang juga didampingi Camat Pakis.
Sampai berita diturunkan kondisi gudang kayu hancur. Hanya menyisakan puing-puing kayu dan bangunan yang hangus terbakar.(nrt)