Mukomuko, Medianasional.id- Terhitung Selasa (2/2) kemarin, harga pembelian sawit di pabrik pengolahan minyak mentahatau CPO, kembali naik sebesar Rp 30 per kilogram (Kg). Release Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Mukomuko,
harga sawiot di pabrik PT Sapta sebesar Rp 1.710, PT KSM sebesar Rp 1.760, PT MMIL sebesar Rp 1.760, PT S3 sebesar Rp 1.750, PT SAP sebesar Rp 1.760, PT KAS sebesar Rp 1.730, PT DDP sebesar Rp 1.790, PT USM sebesar Rp 1.880, PT BMK sebesar Rp 1.870, dan PT GSS sebesar Rp 1.840/ Kg.
“Itulah harga sawit yang berlaku di pabrik sawit saat ini. Ada kenaikan lagi sebanyak Rp 30/ Kg,” kata Kasi Perizinan, Kemiteraan
Budidaya Tanaman Perkebunan, Sudiyanto, SP ketika dikonfirmasi kemarin.
Sudi menjelaskan, kenaikan harga sawit tersebut akan dinikmati masyarakat ketika mereka menjual langsung buah sawitnya ke pabrik. Namun kalau buah sawit itu dijual ke tengkulak atau toke sawit, sudah barang pasti harganya di bawah dari harga ketetapan pabrik.
“Selama harga ini naik, saya minta masyarakat dapat memanfaatkanya dengan
baik. Jika memang bisa, jual langsung buah sawitnya ke pabrik. Kalau memang tidak bisa, ke tengkulak juga tidak apa-apa karena harga selisih pembeliannya juga tidak banyak. Paling sekitar Rp 100 – 150/
Kg,” jelasnya.
Pasca naiknya harga sawit ini, Sudi mengaku akan terus memantau harga sawit di pabrik. Diharapkan, untuk harga sawit ini masih berpeluang naik meskipun secara perlahan.
“Saat ini harga tertinggi baru sebesarRp 1.880/ Kg. kalau bisa, harganya bisa di atas Rp 1.900/ Kg seperti harga sawit sebelumnya,” demikian, Sudiyanto.(wanti)
