Orang Tua Meninggal Karena Covid-19, 12 Anak di Mukomuko Yatim Piatu

Mukomuko50 Dilihat
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Saroni, SH.

Mukomuko, Medianasional.id – Sebanyak 12 anak di Kabupaten Mukomuko harus menyandang status yatim piatu, setelah orang tua mereka meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, kini telah berupaya keras untuk membantu belasan anak yatim
piatu. Baik mengenai masalah sandang, pangan, termasuk pendidikan mereka.

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Saroni, SH.
Dijelaskanya, hingga saat ini petugasnya masih turun ke lapangan untuk memastikan apakah ada tambahan jumlah anak yatim piatu selain 12 orang itu. Pihkanya ingin, data anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 valid, sebelum berkas usulan bantuan disampaikan ke pemerintah pusat.

ADVERTISEMENT

“Kita usulkan satu paket, biar tidak bolak balik. Data sementara yang kami miliki, jumlah anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 selama pandemi Covid-19 sebanyak 12 orang. Mereka itu rata – rata usianya di bawah 15 tahun,” kata Saroni.

Saroni menargetkan, khusus untuk belasan anak yatim piatu yang ada di wilayah Kabupaten Mukomuko, bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah di tahun 2021 ini. Baik masalah pangan mereka, sandang, termasuk bantuan pendidikan. Belasan anak tersebut, sambung Saroni, saat ini diasuh oleh sanak saudaranya.

“Pemerintah ingin, mereka tidak terlantar. Sehingga kebutuhan mereka nanti akan ditanggung pemerintah. Intinya, kalau data di lapangan sudah lengkap, akan langsung kita serahkan ke pemerintah supaya bantuan segera mengucur ke kabupaten Mukomuko,” jelasnya.

Selain mendata anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal akibat terpapar Covid-19, pendataan yang sama juga dilakukan terhadap anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal bukan karena Covid-19.
Dijelasknya, petugasnya masih melakukan pendataan di lapangan. Jika nanti data jumlah anak sudah lengkap, akan langsung diserahkan ke pemerintah pusat. Saroni menargetkan, di akhir bulan September ini pendataan selesai.

“Tapi khusus untuk anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal bukan karena Covid-19, akan diusulkan bantuanya di tahun 2022 mendatang. Ini menjadi program kabupaten, provinsi dan pemerintah pusat. Tapi khusus anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid, kabarnya
akan mendapatlan bantuan di tahun ini. target kami, pendataan selesai dalam bulan ini. Mudah – mudaha saja pendataan ini cepat selesai, sehingga datanya bisa cepat kita diserahkan ke pemerintah,” demikian Saroni. (Wanti)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.