Optimalkan Pemasaran Ikan Gurameh di Desa Beji, Mahasiswa Universitas Terbuka Lakukan Pelatihan

Purwokerto341 Dilihat

Purwokerto, medianasional.id – Fitria Nuranisah, Idah Puspita Anggraeni, dan Alfiyah, Mahasiswa Semester 1 Program Studi S1 PGSD UPBJJ Universitas Terbuka (UT) Purwokerto Pokjar SMP Muhammadiyah 3 Purwokerto optimalkan pemasaran ikan gurame melalui pelatihan market place di Paguyuban Pokdakan Pamuji Inggil, Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas, Jawa Tengah, Minggu (14/05/2023) malam.

Kegiatan kemasyarakatan yang sedang mereka lakukan menurut Fitria merupakan implementasi tugas Mata Kuliah Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan (PBK) yang sedang ditempuh. Menurutnya teman Mahasiswa dari kelompok lain juga melakukan kegiatan kemasyarakatan yang sama di wilayahnya masing-masing.

ADVERTISEMENT

“Kegiatan kemasyarakatan malam ini merupakan bagian dari tugas kuliah untuk mata kuliah PBK. Teman kelompok lain juga lakukan seperti ini, hanya kegiatannya tidak sama. Ada yang di Taman Baca Masyarakat, ada juga di kegiatan Kepemudaan Karang Taruna, dan lainnya,” ujar Fitria.

Ketua Paguyuban Pokdakan Pamuji Inggil, Makhrur Kholidin menyampaikan ucapan terima kasih atas materi pelatihan market place yang telah diberikan. Menurutnya promosi online melalui market place memang sangat diperlukan di era digital seperti sekarang ini. Ia berharap dengan promosi dengan media online, pemasaran akan semakin luas dan pendapatan meningkat.

“Terima kasih mbak Fitria dan teman-teman. Materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pemasaran di era sekarang. Semoga pasar semakin luas, pendapatan kami juga meningkat,” tutur Makhrur.

Lukman, salah satu pemuda anggota Paguyuban Pamuji Inggil yang juga hadir serta ditunjuk sebagai admin market place langsung mempraktikan pengelolaan market place dengan pendampingan Fitria dan teman-teman. Tanpa menunggu lama, Lukman dapat memahami arahan Fitria.

“Siap, mbak Fitria. Saya siap jadi admin. Nanti jika ada kendala mohon petunjukknya, terutama untuk membuat konten promosi yang menarik minat pembeli,” ungkap Lukman.

Idah Mahasiswa lain menambahkan, nantinya selama delapan kali pertemuan ia dan teman-teman akan melakukan pendampingan secara langsung. Dikarenakan kalau siang anggota paguyuban sedang melakukan transaksi dan pemasaran, ia dan teman-teman siap menyesuaikan waktunya.

“Bapak-bapak, untuk optimalisasi pemasaran melalui market place nanti akan kita dampingi selama delapan kali pertemuan. Untuk waktunya kami menyesuaikan bapak-bapak agar tidak mengganggu aktivitas pemasaran,” ungkap Idah.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.