Lampung selatan, redaksimedinas.com – Bertempat di Cafe Kali Bata Kalianda, Jumat (23/03/2018). Pengurus Daerah (PD) Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Lampung Selatan mengadakan acara ngopi bareng dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamsel dan Asosiasi Jasa Kontruksi Gabpeknas (Gabungan Pengusaha Kontraktor Nasional).
Pertemuan yang dihadiri oleh Sekretaris IWO Propinsi Lampung, Zulhadiri S.Pd itu, dihadiri Ketua DPC IWO Lamsel, Dionisius Bramiana, Sekretaris IWO Lamsel, Sior Aka Prayudi, dan sejumlah pengurus daerah (PD) dan anggota IWO Lamsel.
Hadir dalam acara itu, perwakilan Dinas Kesehatan, Syawaldhi dan Ketua DPD Gabpeknas Lamsel, M.Agung Rulandri CH.SH bersama Sekretaris Gabpeknas, M.Setiawan ST. Dimana dalam kesempatan tersebut, Perwakilan Dinkes dan DPD Gabpeknas Lamsel meminta IWO Lamsel diharapkan dapat memperluas jaringan media sosial (medsos), dalam melawan berita hoax atau Palsu,memonitor ujaran kebencian, apa lagi pada tahun 2018 ini tahun politik.
“Kecepatan informasi (berita) yang disajikan oleh media online, kedepan lebih memperluas jaringan, terutama dalam upaya melawan berita hoax”, kata M.Agung Rulandri, disela-sela ngopi bareng, diskusi dan sharing informasi dengan pengurus Daerah (PD) IWO Lamsel bersama Dinkes dan Gabpkenas.
Dirinya mencontohkan berita-berita media online, tentang bentuk solidaritas sesama profesi jurnalis, dimana IWO pada saat itu siap mengawal kebebasan Pers di Lampung Selatan beberapa waktu lalu, menjadi Viral di media sosial hingga se-Nasional, dan menjadi perhatian publik.
“Itu membuktikan berita-berita media online,yang dishare dimedia sosial memiliki pengaruh yang luar biasa,jadi jaringan kekuatan di media sosial sangat penting dalam jaringan media sosial”, ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan Dinkes Lamsel, Syawaldi mengatakan, berita yang disajikan oleh media-media online yang tergabung di IWO diharapkan menyajikan berita fakta.
Dimana pengaruh media sosial sangat membantu Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lampung Selatan dalam memberikan informasi terkait infrastruktur pembangunan yang ada di Lampung Selatan.
“Dalam memberikan informasi berita,kami mengaspirasi rekan-rekan media online yang telah memberikan iformasi kepada Infrastruktur pembangunan pelayanan kesehatan ,dalam hal Positif,sesuai fakta dan bukan hoax”, ujarnya.
Untuk itu, dengan keberadaan IWO Lamsel diharapkan mampu menyajikan berita seputar infrastruktur pembangunan daerah di Lampung Selatan.
Di tempat yang sama, Ketua IWO Lamsel Dionisius Bramiana mengatakan, IWO Lamsel berupaya menjaga mutu berita sesuai kode etik jurnalistik.
“Untuk melawan hoax, maka berita yang disajikan seluruh anggota IWO Lamsel harus akurat dan fakta”, tegasnya.
Lebih lanjut, Sekretaris IWO Propinsi Lampung, Zulhadir S.Pd menambahkan, IWO Lamsel lebih dikenal masyarakat luas. Untuk itu, dia berharap kepada senggenap anggota IWO Lamsel tetap berpegang teguh pada kode etik jurnalistik, dan menjaga nama baik IWO.
“Hoax hanya bisa dilawan dengan fakta, jadi kita harus menyajikan berita sesuai fakta bukan opini”, Kata Zulhaidir.
Dalam kesempatan yang berlangsung hangat itu,diwarnai dengan diskusi tentang regulasi UU No 2 tahun 2017, tentang Jasa Konstruksi. Dimana OPD lebih prioritas terhadap pengusaha lokal ketimbang pengusaha luar daerah, seperti yang tertuang di Undang-Undang nomor 32 tentang Otonomi Daerah. Yang isinya, kontraktor lokal wajib diutamakan dari pada kontraktor luar. Itu juga sesuai dengan intruksi Presiden RI Joko Widodo.(iwo/amin)
